Sebagai pebisnis, mempercepat toko online harus Anda jadikan prioritas utama di zaman serba wus-wus ini. Sebab, 53% pengunjung itu tingkat kesabarannya hanya bertahan selama tiga detik saja sebelum akhirnya menyerah dan meninggalkan website Anda.
Yup, cukup tiga detik dan konsumen Anda sudah jatuh ke pelukan kompetitor. Bagaimana bisnis Anda bisa untung kalau calon pembeli justru selalu lari ke pesaing? Sia-sia saja bukan uang dan tenaga yang Anda keluarkan untuk membuat toko online tersebut?
Untungnya, mimpi buruk itu bisa Anda cegah dengan sedikit usaha. Berikut adalah 12 cara mempercepat loading website toko online Anda:
- Pilih Hosting Super Cepat
- Pastikan WordPress Anda adalah Versi Terbaru
- Gunakan Tema Toko Online yang Ngebut
- Tingkatkan Kapasitas WordPress
- Batasi Penggunaan Plugin
- Aktifkan Caching di Toko Online Anda
- Lakukan Optimasi Gambar
- Hindari Upload Video Langsung
- Optimasi Database Website
- Batasi Revisi
- Matikan Get Refreshed Fragments
- Gunakan Content Delivery Network
Bagaimana menerapkan cara-cara di atas di toko online Anda? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
12 Cara Mudah Mempercepat Loading Website Toko Online
Dijamin! Loading toko online Anda akan ngacir selayaknya Valentino Rossi setelah menerapkan cara-cara di bawah ini.
1. Pilih Hosting Super Cepat
Tips mempercepat website toko online pertama ini merupakan cara terpenting yang tak bisa Anda lewatkan begitu saja. Anda harus pastikan bahwa website Anda sudah berada di hosting yang super cepat. Sebab, langkah-langkah selanjutnya akan sia-sia saja apabila Anda salah memilih web hosting.
Pastikan Anda memilih hosting yang mempunyai fitur kecepatan yang komplit. Mulai dari penggunaan web server tercepat, WordPress Accelerator, hingga dukungan teknologi protokol dan data compression terbaru. Kombinasi fitur-fitur di atas tak hanya membuat website Anda cepat, tapi juga selalu online sehingga calon pembeli bisa berbelanja kapan pun.
Jika Anda terlanjur memilih hosting yang tidak memiliki fitur di atas, tak usah khawatir karena Anda bisa melakukan transfer hosting. Sudah banyak penyedia web hosting yang menyediakan fitur ini, salah satunya adalah transfer hosting Niagahoster.
2. Pastikan WordPress Anda adalah Versi Terbaru
Cara mempercepat akses WordPress untuk website toko online ini mungkin terdengar remeh. Namun, sayangnya masih banyak orang yang sering melewatkannya.
Padahal setiap versi baru WordPress itu selalu membawa perbaikan dari berbagai sisi. Mulai dari penambahan fitur, menghilangkan bug, keamanan yang lebih baik, dan tentu saja perbaikan performa.
Baca Juga: WordPress 5.4: Kenali 17+ Fitur Barunya!
Jika masih menggunakan versi lama, tips-tips di artikel ini tak akan bekerja dengan maksimal. Jadi, pastikan Anda mengupdate WordPress ke versi terbaru seketika ada pemberitahuan.
Apakah Anda tidak mendapatkan pemberitahuan update di dashboard? Tak usah panik, update saja secara manual dengan mengikuti panduannya di → Cara Update WordPress Manual dan Otomatis
3. Gunakan Tema Toko Online yang Ngebut
Memilih tema toko online itu tak bisa Anda pandang sebelah mata. Sebab, salah memilih tema bisa memperlambat website Anda secara drastis. Untungnya, WP Rocket sudah melakukan tes kecepatan pada tujuh tema WooCommerce terpopuler. Sehingga Anda tak perlu bingung memilih mana tema yang tercepat. Berikut hasil tesnya:
Dari hasil tes tersebut, GeneratePress berhasil keluar sebagai juaranya. Diikuti oleh Astra dan WoondrShop. Jadi, segera ganti tema toko online Anda jika tidak menggunakan salah satu dari tema di atas. Bagaimana caranya? Ikuti saja panduannya di → Cara Mengganti Template WordPress
4. Batasi Penggunaan Plugin
Semakin banyak plugin terpasang, semakin berat pula beban kerja website Anda. Hal ini diperparah jika ada plugin yang memang mempunyai bug atau dibuat dengan tidak optimal. Sudah dipastikan website Anda akan sangat lambat dibuka dan membuat calon pembeli frustasi.
Maka dari itu, Anda gunakan saja plugin yang memang benar-benar dibutuhkan website. JIka masih bingung, kami sudah membuat panduan plugin wajib install di artikel → 10+ Plugin WordPress Terbaik & Gratis yang Wajib Anda Install. Setelah itu, install juga plugin terbaik khusus toko online di artikel →10+ Plugin WooCommerce Terbaik. Jadi, toko online Anda tak hanya cepat, tapi juga punya fitur melimpah!
5. Tingkatkan Kapasitas Memori WordPress
Salah satu cara mempercepat WordPress untuk website toko online adalah dengan meningkatkan kapasitas memorinya. Sebab, secara default WordPress hanya memberikan kapasitas untuk PHP sebesar 32 MB saja. Jumlah ini sangat terbatas jika Anda memiliki database toko online yang besar.
Untuk meningkatkan kapasitas WordPress, ada dua cara yang bisa Anda coba:
Ini adalah cara termudah jika hosting Anda memang menggunakan cPanel seperti di Niagahoster. Pertama, masuk ke cPanel Anda dan scroll ke bawah lalu pilih Select PHP Version.
Setelah itu, klik Switch to PHP options yang berada di kanan atas.
Lalu, scroll ke bawah dan cari opsi memory_limit di bagian kiri. Terakhir, klik saja panah di sebelah angka untuk membuka daftar kapasitas memori yang bisa Anda pilih sesuai keinginan.
Walau tak semudah menggunakan cPanel, cara ini tetap tidak terlalu sulit. Jika masih asing dengan wp-config.php, Anda bisa mempelajarinya dulu di → wp-config.php: Cara Setting & Penggunaannya di WordPress Anda. Nah, setelah itu, cukup tambahkan baris kode di bawah ini pada file wp-config.php Anda:
define( 'WP_MEMORY_LIMIT', '256M' );
6. Aktifkan Cache di Toko Online Anda
Singkatnya, cache adalah proses penyimpanan sementara berbagai data suatu website. Sehingga pengunjung tak perlu mengunduh data tersebut dari awal setiap kali mengunjungi website Anda. Efeknya, waktu loading bisa dipangkas dengan cukup signifikan. Berguna sekali, bukan?
Cache pada website bisa diaktifkan dengan menggunakan plugin. Dua plugin yang kami rekomendasikan untuk urusan cache website adalah W3 Total Cache dan LiteSpeed. Anda bisa memilih salah satunya. Tenang, keduanya gratis, kok.
7. Lakukan Optimasi Gambar
Sebagai toko online, tentu Anda memiliki banyak gambar yang ditampilkan, bukan? Dari gambar produk, banner promosi, dan lain sebagainya. Jika semua gambar yang ditampilkan berukuran besar, halaman website akan sangat berat dibuka. Apalagi dari perangkat mobile.
Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengoptimasi gambar supaya mempercepat website toko online. Ada beberapa cara yang bisa Anda coba:
Kompres gambar adalah teknik mengecilkan ukuran gambar tanpa mengorbankan kualitasnya. Ajaib, kan? Jadi, pastikan Anda kompres semua gambar terlebih dahulu sebelum menguploadnya. Anda bisa mengikuti panduannya di → 5+Cara Mengecilkan Ukuran File JPG tanpa Kurangi Kualitasnya
Lalu, bagaimana dengan gambar-gambar yang sudah terlanjur diupload tanpa kompres? Tenang, Anda bisa menginstall plugin yang secara otomatis mengoptimasi semua gambar di website Anda. Seperti Shortpixel, Imagify, reSmush.it dan Optimole.
Lazy Loading adalah teknik untuk menunda ditampilkannya gambar di website. Jadi, jika ada gambar di bawah halaman dan pengunjung masih di atas, gambar tersebut tidak akan ikut di-load/ditampilkan.
Hal tersebut tentu saja mempercepat loading website Anda karena hanya elemen yang dilihat pengunjung saja yang ditampilkan. Untuk mengaktifkan Lazy Loading ini, Anda bisa mengikuti caranya di → 5+ Plugin Lazy Load Terbaik Untuk Mempercepat WordPress Anda
Sebenarnya, ada banyak cara optimasi gambar di website Anda selain dua cara di atas. Untuk panduan lengkapnya, Anda bisa membaca artikel → Panduan Lengkap Memaksimalkan Image SEO untuk Website
8. Hindari Upload Video Langsung
Berdasarkan riset HTTP Archive, video ternyata merupakan biang kerok utama kenapa halaman website berat saat dibuka.
Oleh karena itu, alih-alih langsung menguploadnya ke website, lebih baik Anda mengupload video produk terlebih dahulu ke YouTube. Baru setelah itu, embed video YouTube tadi di website Anda. Bagaimana caranya? Ikuti saja panduannya di → 3 Cara Embed Video Youtube di Website WordPress
9. Optimasi Database Website
Setiap aktivitas yang terjadi di toko online Anda akan memperbesar database website. Entah saat pengunjung memasukkan barang ke keranjang, melakukan order, atau sekadar meninggalkan komentar pada suatu produk.
Nah, data yang menumpuk di database itu akan memperlambat proses pertukaran antara website dengan browser pengunjung. Jadi, Anda harus mengoptimasinya supaya performa website tetap terjaga.
Ada dua cara untuk mengoptimasi database dan mempercepat website toko online Anda:
- Hapus Revisi yang Tertinggal
Jika website toko online Anda sudah cukup lama eksis, pasti akan banyak revisi yang tertinggal di database. Revisi ini bisa dari halaman, post, atau produk sekalipun. Untuk menghapus revisi ini, gunakan saja plugin WP-Sweep.
- Bersihkan Database Tables
Table di database website Anda akan menjadi kurang efisien saat ada banyak data di dalamnya. Jadi, Anda perlu membersihkannya secara rutin, terutama jika toko online penuh dengan konten. Anda bisa mengikuti panduannya di →Cara Optimasi Database MySQL dengan phpMyAdmin
10. Batasi Revisi
Sebenarnya, membatasi revisi itu tidak secara langsung mempercepat loading website toko online Anda. Namun, semakin sedikit revisi, semakin ringan pula database Anda. Sebab, tak akan terlalu banyak sampah revisi yang tertinggal di database.
Untuk membatasi revisi, Anda hanya perlu menambahkan baris kode ini di file wp-config.php:
define('WP_POST_REVISIONS', 7);
Angka 7 di atas bisa Anda ganti ke angka berapa pun. Namun sebaiknya, kurang dari 15 agar database tetap ramping.
11. Matikan Get Refreshed Fragments
Saat ada pengunjung yang mengubah isi dari keranjangnya, WooCommerce secara otomatis mengirimkan permintaan Get Refreshed Fragment. Permintaan ini lah yang membuat isi keranjang pengunjung berubah tanpa harus reload browser. Namun sayangnya, bagi Anda yang menggunakan shared hosting, permintaan ini justru bisa memperlambat website.
Bahkan, Kinsta sudah mencobanya pada Cloud VPS dan permintaan itu membutuhkan waktu hingga 0.76 detik untuk diselesaikan. Bayangkan betapa lamanya jika Anda menggunakan shared hosting. Ingat, kesabaran pengunjung website itu hanya tiga detik saja.
Untuk menonaktifkan permintaan ini Anda bisa menginstall plugin Disable Cart Fragments by Optimocha. Nah, setelah permintaan tersebut nonaktif, kami sarankan Anda mengaktifkan opsi Redirect to the cart page after successful addition pada panel Settings > Products. Ini untuk memastikan supaya konsumen diarahkan ke halaman keranjang setelah mereka mengklik tambahkan produk ke keranjang.
12. Gunakan Content Delivery Network
Content Delivery Network (CDN) adalah jaringan server yang tersebar di seluruh dunia. Teknologi ini dibuat untuk mengirimkan berbagai konten di toko online Anda ke browser pengunjung dari server terdekat. Dengan kata lain, CDN akan membuat toko online Anda cepat diakses dari lokasi mana pun.
Misalnya, lokasi server Anda di Inggris dan pengunjung website berada di Indonesia. Dengan bantuan CDN, pengunjung toko online Anda akan mendapatkan data dari server terdekat, bukan langsung dari server di Inggris sana.
Masih bingung? Anda bisa membaca penjelasan lebih lengkap dan cara menggunakan CDN di artikel → Penjelasan Lengkap Apa itu CDN dan Cara Menggunakannya
Percepat Website Toko Online Anda Sekarang!
Dengan mempercepat akses WordPress untuk website toko online, Anda bisa mencegah konsumen lari ke kompetitor. Bahkan tak hanya itu, lho! Website yang cepat juga memberikan user experience yang lebih baik, performa SEO yang meningkat, dan tentunya profit yang melambung.
Nah, setelah mempercepat website toko online, apa hal yang ingin Anda lakukan? Tentu saja menarik konsumen lebih banyak lagi, bukan? Untungnya, kami juga memiliki tips dan triknya di ebook gratis di bawah ini:
Semoga artikel ini bermanfaat bagi bisnis Anda. Jika ada pertanyaan, tak usah sungkan untuk meninggalkannya di kolom komentar. Selamat menerapkan tips-tips di atas, ya!