Certification Authority adalah organisasi terpercaya yang menjamin keamanan website atau aplikasi yang didownload di internet. Cara mereka melakukannya yaitu dengan menerbitkan sertifikat digital, berupa file yang berisi data sebagai jaminan keamanan.
Terkadang Certification Authority juga disebut Certificate Authority, dan keduanya memiliki arti serta fungsi yang sama. Nah, mungkin Anda penasaran, mengapa harus ada organisasi seperti ini? Sepenting apakah sertifikat digital yang mereka terbitkan?
Anda akan menemukan jawabannya di artikel ini. Selain itu, kami juga akan membahas apa itu Certification Authority, cara kerja, hingga tips memilih Certificate Authority yang terpercaya.
Yuk, langsung simak saja artikelnya sampai tuntas!
Apa Itu Certification Authority (CA)?
Certification Authority yang terkadang juga disebut Certificate Authority adalah lembaga terpercaya yang menerbitkan sertifikat digital, menandatangani sertifikat untuk memberikan validasi, dan melacak sertifikat yang sudah dicabut atau kedaluwarsa.
Berdasarkan hierarkinya, jenis-jenis CA adalah:
- Root CA – CA dengan level tertinggi yang menandatangani sertifikatnya sendiri (self-signed certificate), dan biasanya disebut Trusted Root.
- Intermediate/Subordinate CA – CA dengan level lebih rendah yang bisa saja diberi tanggung jawab oleh Root CA untuk menerbitkan sertifikat. Biasanya, Intermediate CA akan menandatangani sertifikat atas nama Root CA.
Peran organisasi ini cukup penting terutama dalam hal cyber security atau keamanan cyber. Hal ini mengingat transaksi yang dilakukan secara online itu tidak terlihat secara fisik.
Bisa jadi, website yang Anda kunjungi bukanlah website yang valid, melainkan website pihak lain yang menyamar sebagai website pedagang asli dengan tujuan untuk melakukan cyber crime.
Atau bisa saja aplikasi yang Anda download adalah malware, dan pada akhirnya merusak komputer atau membuat data-data di perangkat Anda jadi tidak aman.
Nah, sertifikat digital yang diterbitkan Certificate Authority inilah yang menandakan bahwa sebuah aplikasi atau website sudah terpercaya, benar-benar valid, dan menerapkan protokol keamanan jaringan yang tepat.
Contoh tampilan website yang sudah menerapkan sertifikat digital terbitan Certificate Authority adalah seperti ini:
Sudah paham apa itu Certification Authority, ‘kan? Tapi, bagaimana sih cara kerja Certificate Authority? Yuk, kita bahas di poin berikutnya!
Cara Kerja Certificate Authority
Secara umum, cara kerja Certificate Authority dalam menerbitkan sertifikat digital dilakukan melalui 5 tahap seperti berikut:
- Pelanggan, atau biasa disebut subscriber, membuat sendiri pasangan private key (kunci privat) dan public key (kunci publik).
- Subscriber membuat CSR (certificate signing request), yaitu informasi yang ditulis dalam bentuk kode. Biasanya berisi nama domain, subdomain, organisasi, sampai detail kontak pemilik website atau aplikasi.
- CA memverifikasi data-data dalam CSR.
- Setelah seluruh data dinyatakan benar, CA membuat dan menandatangani sertifikat digital subscriber.
- CA menyerahkan sertifikat digital ke subscriber.
Selanjutnya, pemilik website atau pembuat software bisa menginstal sertifikat digital di website atau di aplikasi miliknya sebagai bukti validitas identitas.
Khususnya bagi pemilik website, sertifikat digital juga mengamankan komunikasi antara website, pengguna, dan browser yang digunakan. Caranya yaitu dengan mengunci cryptographic key (kunci kriptografi), sehingga data akan terenkripsi selama proses transfer.
Dengan begitu, pelaku kejahatan siber tidak akan bisa masuk dan mencuri informasi sensitif.
Fungsi Certificate Authority dan Keuntungan Menggunakannya
Pada dasarnya, beberapa fungsi Certification Authority adalah:
1. Memverifikasi Identitas Pemilik Website atau Aplikasi
Fungsi pertama CA adalah memverifikasi identitas pemilik website atau pembuat software. Dengan begitu, pengguna pun tak perlu cemas saat menggunakannya karena tahu keamanannya dijamin oleh CA.
Biasanya, pemeriksaan identitas ini akan berbeda-beda tergantung pada jenis sertifikat yang diminta subscriber.
2. Menerbitkan Sertifikat Digital untuk Keamanan Website
Selain memverifikasi identitas pemilik website atau aplikasi, Certification Authority juga berperan untuk membuat sertifikat digital sebagai bukti keaslian identitas tersebut.
Kemudian setelah menerbitkan sertifikat digital, Certification Authority akan menjamin hal-hal berikut bagi pelanggannya:
- Privasi – Data dan kunci privat pelanggan akan disimpan dan dijaga oleh CA. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan data identitas subscriber oleh pihak lain.
- Kemudahan akses – Seluruh subscriber berhak mendapatkan akses dan menggunakan segala fitur yang sudah disediakan oleh CA.
- Perlindungan data – Seluruh data milik subscriber yang tersimpan di server CA akan dilindungi dari tindak penyadapan, pencurian, dan penggandaan yang dapat merugikan subscriber. Apabila hal tersebut sampai terjadi, maka CA wajib mengganti seluruh kerugian yang dialami subscriber.
- Ketepatan informasi – Segala informasi yang disampaikan ke subscriber harus sesuai dengan apa yang diberikan ke subscriber. Sebagai contoh, level sertifikat harus sesuai dengan permintaan subscriber.
3. Melakukan Pemantauan Validitas Sertifikat Digital
Tak berhenti di pembuatan dan penerbitan sertifikat saja, fungsi Certificate Authority berikutnya adalah memantau validitas sertifikat yang telah diterbitkan.
Masa berlaku CA certificate berbeda-beda menurut jenisnya. Contohnya saja, jenis sertifikat code signing untuk aplikasi bisa berlaku hingga tiga tahun, sementara sertifikat SSL untuk website hanya berlaku selama satu tahun.
Namun, CA certificate juga bisa dicabut sebelum melewati tanggal kedaluwarsa. Ada beberapa alasan yang menyebabkan sertifikat digital bisa dicabut:
- Dokumen pelanggan terbukti berisi informasi yang salah
- Private key hilang
- Penghentian operasi
- Dan berbagai alasan lainnya.
Jenis-Jenis Sertifikasi Digital
Ada tiga jenis sertifikat digital yang diterbitkan oleh Certification Authority, di antaranya:
1. TLS/SSL
Sertifikat Secure Sockets Layer atau SSL adalah sertifikat digital yang digunakan untuk memverifikasi identitas pemilik website dan mengamankan proses transfer data yang dikirim ke server.
Sedangkan, sertifikat Transport Layer Security (TLS) ialah versi baru sertifikat SSL yang juga merupakan CA certificate yang fungsinya untuk mengamankan privasi data.
Fungsi sertifikat SSL/TLS ini yaitu untuk mengamankan informasi yang bersifat sensitif dari pencurian data oleh pelaku kejahatan siber. Informasi yang dimaksud contohnya adalah nama pengguna, kata sandi, email, hingga nomor kartu kredit.
2. Client Signing
Sertifikat client signing adalah CA certificate yang bisa digunakan sebagai tanda pengenal digital untuk mengidentifikasi pengguna lain.
Contohnya saja, pengirim email menandatangani pesannya secara digital, kemudian penerima memverifikasi tanda tangan tersebut.
3. Code Signing
CA certificate ini bertujuan untuk memastikan keaslian software atau file yang didownload. Biasanya, pengguna akan mencari sertifikat ini untuk memastikan file tidak berbahaya seperti disisipi virus.
Jenis sertifikat Code Signing ini juga berguna bagi developer yang menjual produknya melalui pihak ketiga untuk membuktikan bahwa data aman dan tidak rusak.
Tips Memilih Certificate Authority yang Terpercaya
Karena kebanyakan Certificate Authority menawarkan fitur yang sama, hal-hal terpenting yang perlu diperhatikan saat memilih Certification Authority adalah reputasi, customer service, kompatibilitas dengan browser, dan harga yang ditawarkan. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, yuk.
1. Reputasi
Kini, ada banyak Certification Authority yang bisa Anda pilih. Lalu, bagaimana cara mengetahui CA yang terbaik? Salah satu cara memilih Certification Authority adalah dengan melihat reputasi brand yang akan Anda pilih.
Jika sebuah CA dipercaya oleh jutaan pengguna, mereka akan melakukan segala cara untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya agar pelanggan tidak kecewa. Misalnya saja, mereka akan terus mengembangkan dan memperbarui teknologinya supaya jaringan tetap aman dari kejahatan siber.
2. Harga
Ada CA yang menerbitkan sertifikat digital secara cuma-cuma, ada juga yang mematok harga per sertifikatnya. Namun, Anda pasti menginginkan CA certificate yang berkualitas dengan harga yang ramah di kantong.
Untuk itu, bandingkan spesifikasi yang ditawarkan beserta harganya. Spesifikasi yang dimaksud bisa berupa customer support yang oke, fitur atau tools pelengkap, sampai reputasi yang dimiliki brand. Dengan membandingkan semua itu, Anda bisa mendapatkan CA certificate yang jempolan dengan harga terjangkau.
3. Customer Service
Bayangkan jika CA certificate Anda tiba-tiba mengalami error dan Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan. Saat itulah Anda memerlukan tim customer service yang tanggap memberikan bantuan.
Jadi, memilih Certification Authority yang memberi dukungan pada pelanggan 24 jam penuh merupakan tips yang tak kalah penting. Apalagi kalau dukungan bisa diberikan dalam berbagai platform seperti live chat, email, telepon, dan lainnya.
4. Kompatibilitas dengan Browser
Seluruh Certificate Authority bekerja pada web browser modern. Namun, apabila Anda memiliki target audiens yang luas dan kemungkinan ada audiens yang menggunakan browser seperti Android versi lama atau Blackberry, Anda perlu mempertimbangkan kompatibilitas dengan browser.
Itu dia beberapa tips memilih Certification Authority terpercaya dari kami. Namun, di antara banyaknya CA di luar sana, manakah Certificate Authority terbaik? Temukan jawabannya di poin berikut ini.
Apa Saja Certificate Authority Terbaik?
Ada banyak Certification Authority yang ada di pasaran, namun ini dia beberapa CA terbaik menurut reputasi dan popularitasnya:
- Let’s Encrypt – salah satu CA yang menyediakan sertifikat digital atau SSL gratis, terpercaya, aman, dan mudah digunakan.
- Comodo – menawarkan harga yang kompetitif dan tool pengelolaan yang user-friendly.
- DigiCert – memiliki tim dukungan pelanggan yang bagus dan tool manajemen sertifikat yang mudah digunakan.
- Verisign – memiliki reputasi yang bagus dan sudah dipercaya banyak pelanggan, enkripsi yang kuat, dan validasi tingkat tinggi.
Sudah Tahu Pentingnya Sertifikasi Digital bagi Website Anda?
Nah, dari artikel ini, Anda sudah mempelajari apa itu Certification Authority mulai dari pengertian, cara kerja, fungsi, sampai jenis-jenisnya.
Jadi, pengertian Certificate Authority adalah organisasi yang berwenang untuk memvalidasi atau mengeluarkan sertifikat digital. Memiliki CA certificate sangat penting bagi pemilik website atau penerbit aplikasi. Sebab, sertifikat digital ini membuat aktivitas online menjadi lebih aman, baik untuk website Anda maupun aplikasi yang Anda unduh.
Otomatis, konsumen akan yakin terhadap kredibilitas website atau software Anda. Salah satu langkah membangun kredibilitas adalah dengan menggunakan hosting yang bisa diandalkan. Unlimited Hosting Niagahoster, contohnya.
Dengan jaminan uptime rate hingga 99,9%, website atau aplikasi Anda pasti bisa diakses pengunjung selama 24 jam penuh. Menariknya lagi, layanan hosting ini juga menawarkan SSL gratis yang tentunya akan semakin meningkatkan kepercayaan konsumen Anda.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk tingkatkan kredibilitas website Anda dengan Unlimited Hosting sekarang!
Sumber Artikel