Industri bisnis yang terus berkembang membuat munculnya berbagai jenis bisnis baru yang menarik perhatian masyarakat. Apalagi di tengah perkembangan teknologi yang juga terus bertumbuh membuat keduanya saling bahu membahu memunculkan bisnis baru dengan sendirinya.
Namun di luar, sebenarnya ada jenis bisnis yang sudah berlangsung secara lama dan tetap menarik perhatian masyarakat. Bisnis tersebut adalah Multi Level Marketing atau biasa dikenal dengan sebutan MLM.
Jika mendengar kata MLM, sebenarnya banyak yang sudah memiliki pandangan negatif terlebih dahulu. Hal ini tentu saja wajar karena di mata masyarakat, MLM ibarat bisnis yang menipu para pengikutnya. Padahal jika memilih MLM yang terpercaya selama bertahun-tahun, kamu bisa mendapatkan MLM yang tepat dan bisa mendapatkan keuntungan dari sana.
Selain itu, citra MLM yang buruk lebih sering diciptakan oleh para pelaku MLM yang tidak bertanggung jawab karena menggunakan narasi berbohong di berbagai media. Dengan demikian, masyarakat sudah kadung tidak percaya dengan MLM. Padahal bisnis MLM sendiri sudah ada di sekitar pada awal dekade 2000an dan terus berkembang hingga detik ini. Walaupun ada sentimen negatif, MLM tetap hidup sampai sekarang.
Namun daripada hanya berburuk sangka saja kepada MLM, di bawah ini ada penjelasan rinci tentap apa itu MLM dan bagaimana prinsip kerjanya. Informasi ini bisa membuat kamu berubah pikiran kepada MLM dan mungkin saja malah berniat masuk ke bisnis ini.
Definisi MLM
Di dalam bisnis MLM sendiri, ada penjelasan harafiah tentang bisnis ini yaitu strategi pemasaran yang membuat tenaga penjual tidak hanya bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan yang berhasil mereka dapatkan, tetapi juga mendapatkan keuntungan penjualan dari tenaga penjual lain yang telah direkrut terlebih dahulu.
Dari penjelasan di atas, sebenarnya sudah menggambarkan bagaimana MLM ini berjalan. Di dalam MLM sendiri, ada beberapa istilah teknik marketing yang mengambarkan MLM ini yaitu penjualan piramida, pemasaran jaringan hingga pemasaran berantai. Namun pada intinya sebenarnya sama saja. Yang penting sebagai pekerja di MLM, kamu harus bisa mencari bawahan sebanyak mungkin agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Prinsip kerja MLM
Tentu saja di dalam bisnis MLM ada prinsip kerja yang harus dilakukan dan menjadi aturan atau koridor tersendiri di dalam bisnis ini untuk bisa mendapatkan keuntungan besar. Sebenarnya prinsip kerja MLM itu mudah dimengerti namun akan butuh usaha besar untuk dilakukan.
Bisnis MLM biasanya menjual produk seperti obat-obatan hingga kecantikan. Dari sana, produk tersebut ditawarkan kepada orang-orang di sekitar tenaga penjual. Ya, bisnis MLM lebih identik dengan pemasaran mulut ke mulut sehingga lebih bisa mendapatkan kepastian dalam penjualan.
Selain itu, di dalam bisnis MLM juga ada sebutan up line dan down line. Up line adalah sebutan tenaga penjual yang memiliki bawahan yang disebut sebagai down line. Jadi bisa dibilang, up line adalah atasan dari down line. Dari down line, bisa juga menjadi up line jika ketika sudah punya bawahan.
Dari sebutan ini, bagaimana caranya kamu harus bisa mengajak orang sebanyak mungkin agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar sesuai penjelasan di bagian definisi MLM. Dengan sistem piramida, maka kamu akan mendapatkan keuntungan dari penjualan yang ada.
Baca Juga: Kamu Wajib Paham! Inilah Bedanya Copyright, Trademark, dan Patent
Itulah penjelasan lengkap mengenai MLM dan bagaimana prinsip kerjanya yang bisa membuat kamu mengerti dengan lebih mudah dan jelas. Jika memang ingin ikut bisnis ini, sebaiknya kamu memilih bisnis MLM yang sudah terpercaya dan memiliki reputasi jelas karena ada beberapa bisnis MLM di luar sana yang malah menipu orang yang ikut.