Teknologi


Jakarta, Alkindyweb.com – Pandemi Covid-19 telah meningkatkan tren digitalisasi di berbagai sektor perekonomian, termasuk dalam kegiatan operasional perusahaan-perusahaan fintech di Indonesia.

Ketua Eksekutif Digital ID dan Data Privacy Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH ) Sati Rasuanto mengatakan, keamanan siber menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan penyedia layanan jasa keuangan digital termasuk fintech. Oleh karena itu, ia mengharapkan adanya kolaborasi antara pemain ekosistem layanan keuangan digital untuk membuat ruang siber lebih aman.

Baca juga: Pelaku Kejahatan Siber Manfaatkan Perbankan Hingga Pertukaran Mata Uang Kripto Di Asia Tenggara

Baca juga:   Tips Berkunjung ke PRJ Mulai Dari Transportasi, Jam Buka, dan Ketentuan Lain

“Dengan berkolaborasi, pengetahuan kita akan semakin bertambah, terutama soal standar internasional terkait keamanan siber yang menjadi acuan dunia kita hari ini,” ungkap Sati seperti dikutip dari keterangan pers.

Sejauh ini, beberapa hal yang lazim dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga keamanan  sibernya adalah meningkatkan tata kelola teknologi informasi, mempercepat pertumbuhan aset  teknologi informasi untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat dan menunjang kelancaran kegiatan operasional perusahaan serta meningkatkan jumlah tenaga kerja di bidang keamanan teknologi informasi.

Beberapa inisiatif yang disebutkan di atas dilakukan untuk meminimalisasi potensi risiko serangan dalam jagad siber. Terkhusus, apabila potensi risiko serangan siber tidak diidentifikasikan sejak awal, kegiatan operasional perusahaan di tengah zaman yang berubah ini akan terpengaruh secara signifikan di masa mendatang.

Baca juga:   Tri Indonesia dan Kemendikbud Berikan Paket Data Terjangkau

Baca juga: Indef: Langkah Tepat KPPU Denda Gojek Rp3,3 miliar

Hal senada juga diungkapkan oleh Country General Manager Lenovo Indonesia Budi Janto yang mengatakan bahwa perlunya ada kesadaran terkait pentingnya keamanan siber. Ia menilai hal tersebut bisa menjadi prioritas nomor satu bagi perusahaan dalam transformasi digital.

“Saat ini, cybersecurity menjadi prioritas bagi perusahaan di tahun 2020. Dan investasi di sektor ini, diperkirakan akan terus meningkat hingga 10% di tahun 2021,” ungkap Budi.

Pihaknya juga mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan mitra teknologi strategis dapat membantu perusahaan untuk mengamankan area-area yang rentan terjadi kebocoran data. Ia melihat perlu ada solusi yang holistik dan menyeluruh dapat membantu memperkuat perimeter keamanan data perusahaan.

Baca juga:   Survei F5: Pandemi Dorong Transformasi Digital

 



Sumber artikel

Author

admin

Leave a comment

Your email address will not be published.

%d bloggers like this: