Alkindyweb.com – Dampak dari pensiunnya Internet Explorer ternyata membuat separuh perusahaan Jepang kebingungan.
Sebagai informasi, Microsoft resmi pensiunkan Internet Explorer hari Rabu (15/6/2022) kemarin usai hampir 27 tahun beroperasi.
Mungkin tidak banyak pengguna umum yang terkena dampak pensiunnya Internet Explorer.
Namun ternyata banyak kantor pemerintahan dan perusahaan Jepang yang jadi kebingungan akibat keputusan Microsoft ini.
TONTON JUGA:
Sebabnya, Internet Explorer ternyata masih menjadi browser pilihan perusahaan dan kantor pemerintahan di Jepang.
Survei Keyman’s Net menemukan 48,9% dari 350 perusahaan Jepang yang mereka survei masih menggunakan Internet Explorer pada Maret 2022.
Perusahaan-perusahaan itu mengatakan mereka menggunakan Internet Explorer saat harus berbisnis dengan badan pemerintahan yang secara khusus mewajibkan penggunaan Internet Explorer.
Mereka juga menggunakan Internet Explorer untuk mengetes situs dan aplikasi baru karena harus bisa terakses di semua browser.
Padahal di Jepang Google Chrome dan Edge merupakan browser yang mendominasi.
Menurut data StatCounter, 61,11% pengguna internet di Jepang menggunakan Chrome, lalu 21,49% untuk Edge, dan 2,56% untuk Internet Explorer.
Bagi perusahaan atau developer yang masih ingin menggunakan Internet Explorer, Microsoft menawarkan fitur IE Mode yang bisa mereka akses di browser Edge.
Menurut survei Keyman’s Net, ada 10,3% bisnis Jepang yang menggunakan fitur tersebut.
Ajakan Microsoft
Baca juga: Sejarah Internet Explorer yang Berakhir Hari Rabu 15 Juni 2022, Lahir Sejak Tahun 1995