Teknologi


Jakarta, Alkindyweb.com – Platform pembelajaran bahasa online Cakap mengumumkan keberhasilan mereka mengumpulkan 3 Juta Dolar Amerika Serikat dalam putaran Seri A+. Putaran ini dipimpin oleh Heritas Venture Fund, dan juga partisipasi dari Strategic Year Holdings dan beberapa investor terkemuka lainnya.

Investor-investor petahana seperti Investidea Ventures dan Prasetia Dwidharma juga turut berpartisipasi dalam putaran ini.

Pengumpulan dana Seri A+ ini menjadi penutup tahun yang solid bagi Cakap, yang berhasil mencetak keuntungan di tengah keadaan ekonomi sulit imbas dari pandemi Covid-19.

Pendidikan online terus meningkat dengan pesat seiring dengan protokol adaptasi kebiasaan baru dari pemerintah, di mana 94% anak-anak kehilangan akses pendidikan dan mengakibatkan percepatan adopsi teknologi oleh para penyelenggara edukasi di Indonesia.

Selama situasi ini, solusi dari Cakap telah menjadi jembatan dalam menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (Face to Face) alternatif dan
mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan jumlah siswa Cakap hingga 10 kali lipat sejak awal tahun ini, dan meningkat 30 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca juga:   Smartphone Lipat Pertama Honor Magic V Segera Hadir

Dalam situasi COVID-19, Cakap telah menjalin mega kemitraan dengan Telkomsel dan dipercaya oleh beberapa instansi pemerintah seperti: unit organisasi non eselon di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika BAKTI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memberikan pelatihan bahasa Inggris daring bagi praktisi perhotelan dan UMKM yang terdampak oleh penurunan ekonomi.

Cakap juga menggagas beberapa program bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk Komunitas perhotelan, serta berkolaborasi dengan Telkomsel dan Kemendikbud untuk membantu siswa yang belajar dari rumah.

Startup EdTech ini tengah mengembangkan dua produk utama; untuk pasar anak-anak dengan Cakap For Kids, sebuah produk pembelajaran bahasa Inggris online dan interaksi langsung untuk anak-anak berusia 4-12 tahun, sebagai solusi bagi orang tua yang tidak dapat membawa anak-anak mereka ke pusat pendidikan offline selama protokol adaptasi kebiasaan baru.

Baca juga:   Hari Bumi 2022, Google Doodle Tampilkan Dampak Perubahan Iklim

Fokus lainnya adalah memperdalam Cakap Upskill, sebuah pelatihan secara online dengan interaksi dua arah untuk topik pembelajaran yang luas, seperti marketing dan mata pelajaran terkait ilmu informatika.

“Kunci kesuksesan selama pandemi ini adalah mengerti lansekap Indonesia untuk menciptakan solusi edukasi yang akurat dan dapat menyelesaikan problem sebenarnya di target market, di mana akses untuk pendidikan berkualitas tinggi tidak hanya diperlukan oleh murid-murid di kota besar, tapi juga di seluruh kepulauan Indonesia, termasuk kota-kota tingkat tiga dan daerah terpencil. Kami sangat
bersemangat menjadi bagian dari transformasi pembelajaran digital di Indonesia, membantu mendemokratisasi akses ke pendidikan berkualitas dan di jangka panjang, meningkatkan derajat hidup orang-orang,” ujar Tommy Yunus, Co-Founder dan CEO Cakap.

Baca juga:   Menakar 'Potensi' Konsolidasi Pelaku Industri Telekomunikasi  

Indonesia adalah salah satu pasar pendidikan terbesar di dunia dengan lebih dari 3 juta guru di 300.000 sekolah. Bersamaan dengan itu, Indonesia juga memiliki lebih dari 60 juta siswa yang semakin melek internet dari hari ke hari.

Di Asia Tenggara, pendanaan EdTech terus mendapatkan momentum, dengan pendanaan yang meningkat sebanyak tiga kali lipat pada tahun 2019 dan meningkatnya adopsi perangkat EdTech dengan rekor pertumbuhan di Asia Tenggara.

Cakap bermaksud menggunakan dana segar Seri A+ tersebut untuk merekrut lebih banyak pemikir-pemikir untuk bergabung, pengembangan teknologi canggih, dan ekspansi bisnis ke seluruh Indonesia dan kawasan, seiring pengembangan ke arah K-12 dan pasar keterampilan vokasi.



Sumber artikel

Hosting Unlimited Indonesia

Author

admin

Leave a comment

Your email address will not be published.

%d bloggers like this: