Jakarta, Alkindyweb.com – ZTE Corporation meluncurkan solusi hemat energi 5G yang revolusioner, PowerPilot, dalam upaya membantu operator mewujudkan efisiensi energi yang lebih tinggi, jejak karbon yang lebih rendah, dan mencapai pertumbuhan yang lebih berkelanjutan.
Memanfaatkan perbedaan efisiensi energi dari berbagai jenis layanan, PowerPilot dapat memberikan layanan ke jaringan yang paling hemat energi secara real time, dengan mengevaluasi persyaratan layanan secara cerdas.
Menurut model yang menggunakan konfigurasi jaringan tipikal, PowerPilot dapat menghemat energi hingga dua kali lipat dari solusi hemat energi yang ada, sehingga sangat mengurangi OPEX yang dikeluarkan operator selular.
Selain menggunakan teknologi hemat energi multi-layer yang ada, yang memperkenalkan AI dan data besar untuk menghemat tenaga kerja O&M jaringan, PowerPilot telah mengoordinasikan beberapa pita frekuensi dan teknologi akses radio, untuk lebih mengurangi konsumsi energi.
Berdasarkan lebih dari 500 paten hijau, chipset internal, power amplifier efisiensi tinggi generasi baru, dan desain produk mutakhir, ZTE akan terus memfasilitasi pengembangan penghematan energi di jaringan 5G.
ZTE adalah penyedia sistem telekomunikasi canggih, perangkat selular, dan solusi teknologi perusahaan untuk konsumen, operator, perusahaan, dan pelanggan sektor publik.
Vendor yang berbasis di Shenzen itu, telah berkomitmen untuk menyediakan inovasi end-to-end yang terintegrasi kepada pelanggan untuk memberikan keunggulan dan nilai seiring dengan pertemuan sektor telekomunikasi dan teknologi informasi. Terdaftar di bursa saham Hong Kong dan Shenzhen, ZTE menjual produk dan layanannya di lebih dari 160 negara.
Di tengah kompetisi pasar yang ketat dengan vendor sejenis, ZTE telah menjadi yang terdepan dalam teknologi 5G serta proses pra-komersialisasinya. Dengan produk dan teknologi yang dimiliki, ZTE ingin memfasilitasi para mitra operator untuk menyebarkan jaringan secara cepat dan mengambil langkah awal dalam komersialisasi 5G yang akan datang.
Semua itu dapat tercapai karena ZTE berinvestasi besar-besaran dalam standardisasi 5G dan riset & pengembangan produk, dan menghasilkan wawasan mendalam terhadap teknologi 5G. ZTE telah menggandakan pengeluaran R&D rata-rata 10 persen dari pendapatan global menjadi 14,6 persen pada September 2019. Ke depan ZTE menargetkan tingkat investasi R&D menjadi 15 persen.
ZTE juga telah mendaftarkan 2.561 paten 5G ke European Telecommunications Standards Institute. Jumlah itu merupakan yang ketiga terbanyak oleh vendor sejenis. Hingga kuartal ketiga 2019, perusahaan telah menandatangani 46 kontrak komersial 5G di seluruh dunia. Tersebar mulai dari China, Eropa, Asia Pasifik, dan Timur Tengah.