Jakarta, Alkindyweb.com – Inisiatif penyesuaian global yang tengah dilakukan Nokia dapat berujung pada kebijakan PHK terhadap karyawan. Salah satu negara yang tengah dibayangi persoalan ini adalah India.
Diperkirakan inisiatif penyesuaian global itu akan mempengaruhi 1.000 hingga 1.500 karyawan di India selama beberapa tahun ke depan. Saat ini bisnis Nokia di India terbilang lesu darah. Perusahaan Finlandia itu berjuang secara lokal karena pembayaran macet Rs 1.000 crore-plus di Bharat Sanchar Nigam Limited (BSNL), tantangan keuangan di Vodafone Idea, serta penundaan dalam peluncuran 5G.
Seperti dilaporkan ET India, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa fungsi seperti pusat pengiriman global dan segmen pengalaman pelanggan, termasuk fungsi penjualan, dapat menjelaskan sebagian besar pekerjaan yang hilang di India.
“Para karyawan prihatin dan berbagai balai kota diharapkan berlangsung akhir bulan ini untuk berbagai bisnis. Kami berharap mendapatkan kejelasan tentang bisnis dan peran kami selama balai kota ini,” kata seorang eksekutif Nokia.
Nokia mempekerjakan sekitar 15.000 orang di India. Vendor asal Finlandia itu memiliki dua pusat – di Chennai dan Noida – untuk pengiriman layanan global, unit manufaktur di Chennai, dan pusat penelitian dan pengembangan di Bengaluru. Sumber mengatakan bahwa pusat R&D vendor di India tidak mungkin melihat dampak besar karena R&D global akan terus melihat investasi.
“Operasi India pasti akan merasakan tekanan dan biasanya rasionya mungkin serupa dengan apa yang terlihat secara global, yaitu sekitar 10-11% dari tenaga kerjanya,” kata seorang eksekutif industri.
“Rencana ini bersifat global dan kemungkinan besar akan memengaruhi sebagian besar negara. Masih terlalu dini untuk berkomentar secara mendetail, tetapi kami berharap proses konsultasi akan segera dimulai, jika memungkinkan. Kelompok bisnis ingin mengurangi fragmentasi situs, tetapi kami tidak memiliki rincian lebih lanjut pada saat ini, ”juru bicara Nokia India mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada ET.
“Meskipun Nokia memenangkan bisnis dari Bharti Airtel, namun bisnisnya dengan Vodafone Idea tidak tumbuh karena kondisi keuangan dan upaya integrasi perusahaan. BSNL adalah salah satu masalah utama bagi Nokia India. Mereka bertemu lagi dengan sekretaris Dephub untuk mengeskalasi masalah, dan juga menyurati PMO,” kata sumber lainnya.
