Jakarta, Alkindyweb.com – Salah satu Badan Peneliti Keamanan Siber, Check Point, menemukan adanya celah keamanan pada chipset Snapdragon milik Qualcomm.
Melansir dari Gizchina, Senin (10/8), laporan menunjukkan bahwa lebih dari 400 potongan kode yang rentan. Check Point menemukan celah itu berada di DSP chipset Qualcomm.
Sebagai permulaan, DSP adalah Prosesor Sinyal Digital. Ini adalah salah satu komponen penting untuk menjalankan permintaan waktu nyata antara pengguna dan firmware. Misalnya, pemrosesan gambar, audio dan suara, perhitungan jaringan saraf, streaming kamera, pemosisian GPS, dan yang lain.
Menurut Check Point celah itu dapat dimanfaatkan peretas untuk mengakses data pengguna seperti foto ataupun video, meng-install aplikasi berbahaya, hingga melacak lokasi pengguna.
Baca juga: Qualcomm: Oppo Reno4 Paling Maksimal Memanfaatkan Fitur Snapdragon 720G
“Chip DSP merupakan target baru yang diincar oleh peretas. Chip ini jauh lebih rentan daripada resiko keamanan karena difungsikan layaknya ‘kotak hitam’ karena desainnya yang sangat kompleks”. ujar peneliti.
Lebih lanjut, dikatakan peretas dapat membuat perangkat tidak responsif lantaran menyembunyikan kode keamanan dalam perangkat yang ditargetkan.
Menanggapi hal ini, Qualcomm mengatakan pihaknya masih melakukan pengecekan dan validasi lebih lanjut.
“Kami tengah bekerja untuk memvalidasi masalah dan menyediakan mitigasi yang sesuai untuk OEM. Kami tidak memiliki bukti bahwa ini sedang dieksploitasi.” kata perwakilan Qualcomm.
“Kami mendorong pengguna untuk memperbarui perangkat mereka saat patch tersedia dan hanya meng-install aplikasi dari lokasi terpercaya seperti Google Play Store.” tutup Qualcomm.