Teknologi


Jakarta, Alkindyweb.com – Platform analytics pemasaran seluler Adjust baru-baru ini meluncurkan Tren Aplikasi Seluler di APAC Tahun 2021, yang mengeksplorasi kinerja aplikasi seluler di APAC (Asia Pasific), saat kawasan ini memimpin dunia dalam pertumbuhan aplikasi seluler.

Laporan ini menunjukkan seberapa cepat pasar aplikasi seluler bertumbuh, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di APAC yang menggunakan aplikasi untuk mengelola tugas sehari-hari dan mendapatkan hiburan.

Jumlah instalasi lintas kategori aplikasi di APAC meningkat sebesar 31% YoY pada tahun 2020, dan terus meningkat secara konsisten di tahun 2021, kembali meningkat sebesar 4%. Dengan tingkat pertumbuhan sebesar 54% YoY, jumlah sesi juga meningkat pesat pada tahun 2020 — terutama karena peralihan ke seluler selama lockdown. Oleh karena itu, tingkat pertumbuhan jumlah sesi sejauh ini tidak setinggi di tahun 2020.

“Walaupun pertumbuhan sesi APAC di H1 2021 hanya meningkat sebesar 1%, angka ini secara perlahan meningkat dan hampir mencapai puncak pada Q1 2020,” kata April Tayson, Regional Vice President INSEA, Adjust“Ini menunjukkan bahwa industri aplikasi berhasil mempertahankan pengguna yang diakuisisi selama lockdown terbaru — dan terus membawa pengguna baru.”tulis Adjust.

Jumlah instalasi meningkat
Berdasarkan top 910 aplikasi berbasis di APAC pilihan Adjust, laporan ini menggunakan data yang berasal dari India, Indonesia, Japan, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand dan Vietnam, dan menunjukan:

Baca juga:   Dua Tim Indonesia Melaju ke Grand Final PUBG Mobile Global Championship 2020

-Sejauh ini di tahun 2021, Singapura dan Vietnam berhasil meraih tingkat instalasi yang luar biasa — meningkat sebesar 49% dan 43%, selama H1, dibandingkan dengan 2% dan 27% di tahun 2020.

-Jumlah sesi Singapura telah meningkat sebesar 34% tahun ini, dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 1% di tahun 2020.

-Vietnam, satu-satunya negara yang tidak mengalami pertumbuhan di tahun 2020, mengalami penurunan sebesar 9%, dan tren pada tahun 2021 justru berkebalikan — jumlah instalasi di Vietnam meningkat sebesar 12%.

Laporan ini juga mengeksplorasi pertumbuhan tiga kategori aplikasi: game (hiperkasual dan non-hiperkasual), fintech dan e-commerce di APAC pada tahun 2020 — dan pertumbuhan ini terus berlanjut di tahun 2021.

Game hiperkasual memiliki tingkat pertumbuhan yang paling tinggi dibandingkan kategori lainnya, di mana jumlah instalasi meningkat 66% YoY di tahun 2020 dan 49% di tahun 2021. Aplikasi fintech menempati peringkat kedua (36% dan 18%), diikuti oleh e-commerce (27% dan 8%) dan game non-hiperkasual (23% dan 4%).

Baca juga:   Tiga Aplikasi Ini Mengandung Virus Sebabkan Pulsa dan Uang Terkuras

Kesimpulan tambahan dari laporan ini menurut negara vs kategori aplikasi adalah:

Aplikasi game mengalami pertumbuhan yang luar biasa di APAC
Untuk kategori game:
-Vietnam menjadi negara dengan kinerja paling tinggi di tahun 2020, dengan peningkatan sebesar 37% dalam jumlah instalasi YoY, diikuti oleh Indonesia (34%) dan India (33%).

-Pada H1 2021, Singapura (80%), Vietnam (51%) dan Jepang (41%) memimpin dari segi jumlah instalasi.

Untuk kategori game hiperkasual:
-Singapura berhasil meraih pertumbuhan yang paling tinggi (112%) pada tahun 2020, diikuti oleh Indonesia (101%) dan Thailand (74%).

-Akan tetapi, Indonesia (64%), India (61%) dan Thailand (54%) memiliki pertumbuhan tingkat instalasi paling tinggi di tahun 2021.

Untuk kategori game non-hiperkasual:
-Dua negara teratas dari segi pertumbuhan jumlah sesi di tahun 2020 adalah Jepang (42%) dan Indonesia (26%) YoY.

-Pada H1 2021, Singapura dan Vietnam memiliki jumlah sesi game non-hiperkasual paling tinggi: jumlah sesi Singapura meningkat sebesar 151% YoY dan Vietnam menyusul dengan peningkatan sebesar 62%.

Aplikasi fintech di APAC unggul di tahun 2020, tren ini terus berlanjut di tahun 2021

-Negara-negara yang memimpin dalam jumlah instalasi aplikasi fintech dengan pertumbuhan luar biasa adalah Thailand (100%) dan Vietnam (97%), diikuti oleh Singapura (72%).

Baca juga:   Xiaomi Mi 11 Lite Muncul di FCC, Harga Terungkap

-Sejauh ini di tahun 2021, jumlah instalasi aplikasi fintech meningkat pesat di semua negara, dengan pertumbuhan yang menonjol di Indonesia (89%), Singapura (70%) dan Korea Selatan (60%).

Baca Juga:Ini Alasan Mengapa Aplikasi Anda Dihapus Pengguna

Laporan ini juga menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan pengguna untuk menggunakan aplikasi, jumlah sesi per hari, dan durasi sesi juga turut meningkat. Ini terbukti dari tingkat retensi sangat konsisten sepanjang tahun 2020 terlepas dari dampak pandemi. Di Q4, rata-rata untuk hari ke-30 adalah 5,68%.

iOS14.5+ telah mengubah cara industri menggunakan pendekatan UA dan perubahan Android 12 akan segera diberlakukan. Oleh karena itu, pengumpulan data point detail tentang perilaku pengguna dan pola pengguna dalam memakai aplikasi semakin dibutuhkan. Dengan data ini, para pengembang dan pemasar dapat melakukan pengujian A/B untuk mengidentifikasi hal-hal yang diharapkan oleh pengguna dan cara mengoptimalkan pengalaman pengguna untuk memenuhi kebutuhan mereka secara lebih baik.



Sumber artikel

Hosting Unlimited Indonesia

Author

admin

Leave a comment

Your email address will not be published.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim support kami di sini untuk menjawab pertanyaanmu. Tanyakan apa saja pada kami!
? Halo... ada yg bisa kami bantu?
%d bloggers like this: