Alkindyweb.com – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, hari ini, Jumat (25/2) menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste Owen Jenkins.
Pertemuan ini tercatat untuk menindaklanjuti diskusi atau pembicaraan tentang UK Ekspor Finance untuk mendukung SATRIA-2.
“SATRIA-2 akan dibangun Airbus, merupakan High Throughput Satellite (HTS) kedua Indonesia. Kapasitas SATRIA-2 dirancang sama dengan SATRIA-1 sebesar 150Gbps,” kata Menteri Johnny.
Baca juga: Ditargetkan Beroperasi November 2023, Ini Persiapan Ruang Kendali Satelit Satria
Menurut Johnny pemerintah Inggris memberikan dukungan yang serius untuk pembiayaan satelit baru tersebut.
“Dan dalam rangka itu, saya juga akan segera berkunjung ke Inggris untuk bahas bersama dengan Airbus dan pemerintah Inggris untuk menindaklanjutinya,” sambungnya.
SATRIA-2 berdasarkan pemaparan telah masuk dalam Green Book Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Sehingga skema yang dilakukan dimungkinkan melalui direct lending ke pemerintah Indonesia. Untuk itu, dokumen-dokumen pembiayaannya nanti akan dibicarakan antara UK Export Financing dengan Kementerian Keuangan. Karena hal ini untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Inggris,” paparnya.
Sementara itu duta Besar Owen Jenkins mengapresiasi pertemuan dengan Menkominfo Johnny G. Plate.
Menurutnya pertemuan ini akan memperkuat jalinan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Inggris, khususnya di sektor teknologi informasi dan komunikasi.
“Pemerintah Inggris dan perusahaan Airbus yang didukung melalui pembiayaan UK Export Financing dapat membantu Pemerintah Indonesia dalam menyiapkan kebutuhan akses internet,” terangnya pada kesempatan yang sama.
Melalui keuangan ekspor Inggris, “kami dapat mendukung pekerjaan luar biasa ini untuk menyediakan akses internet di seluruh kepulauan Indonesia,” tutupnya.
Sekedar tambahan, Kominfo baru-baru ini juga mengungkapkan bakal segera meluncurkan satelit SATRIA-1, dan kini sedang menyiapkan satelit bumi yang bakal menjadi jembatan angkasa telekomunikasi, khususnya di kawasan terdepan, tertinggal dan terluar (3T).
Baca juga: Izin Landing Right Segera Didapat, Satelit Leo OneWeb Bakal Segera Beroperasi
Satelit SATRIA-1 ini dalam pembangunanya di garap di Cannes, Prancis melalui Thales Alenia Space.
Untuk satelit buminya sendiri akan dibangun di 11 lokasi, yakni Cikarang, Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika dan Jayapura.
Penentuan 11 tempat tersebut terlah diperhitungkan pada pemerataan akses dan percepatan transformasi digital.