Teknologi


Jakarta, Alkindyweb.com – Penambahan operator seluler yang siap menggelar layanan 5G menandakan komersial bisa berkembang baik di Indonesia, meskipun saat ini masih tergolong adopsi awal.

Menteri Komunikasi dan Infomartika (Kominfo), Johnny G. Plate menceritakan untuk memperkuat implementasi layanan 5G di Tanah Air, Kominfo bersama Kementerian Perindustrian tengah membahas Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk 5G.

“Pemerintah juga sangat mendukug ekosistem 5G, karena berpotensi membuka peluang pengembangan teknologi dalam negeri. Yang kongkrit kami juga sedang mengatur TKDN perangkat 5G bersinegeri dengan Kementerian Perindustrian, kemudian pengembangan aplikasi dan talenta digital lokal, singkronisasi kebijakan dengan pemerintah daerah untuk perkuat laju 5G dan lain sebagainya,” kata Johnny, Kamis (12/8).

Baca juga:   Babak Baru Google Vs Australia: Google Ancam Tutup Layanan Pencarian

Baca juga: Fix! XL Axiata Kantongi Izin Komersialisasi Layanan 5G di Tanah Air

“Untuk TKDN ada acuan untuk 4G dan tentu diharapkan sama. Benchmark 4G akan menjadi benchmark untuk 5G dan ini semua untuk efisiensi dan keekonomian industri itu sendiri di dalam negeri,” paparnya.

Dan secara implementasi, Johnny menambahkkan 4G harus bisa berdampihan dengan 5G, karena 4G saat ini masih menjadi tulang punggung konektivitas di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama XL Axiata Dian Siswarini juga menegaskan bahwa pihaknya untuk komersialisasi 5G sudah melakukan persiapan dari sejak lama.

Baca juga:   Cara Menghapus Email Serentak untuk Cegah Pemanasan Global

Perisapan XL Axiata dalam menggelar jaringan 5G antara lain jaringan transport pasalnya layanan 5G dinilai bakal membutuhkan layanan teknik yang lebih banyak ketimbang jaringan sebelumnya.

Baca juga: Implementasi Tahap Awal 5G XL Axiata Bakal Sasar Pelanggan Mobile

“Setelah lulus ULO, kami pun siap gelar layanan 5G termasuk perluas cakupan wilayah layanan dan percepat ekosistem yang diperlukan,” ungkap Dian.

Tak sampai disitu, Dian melanjutkan kesiapan sumber daya manusia juga menjadi salah satu fokus XL Axiata pasalnya kebutuhan akan SDM dinilai bakal memegang peranan penting di tengah tren global menuju layanan 5G.

layanan 5G XL Axiata sendiri akan digelar pada pita frekuensi 1.800MHz dengan lebar pita 20MHz, dalam rentang 1.807,5MHz sampai 1.827,5MHz.

Baca juga:   Indef: Langkah Tepat KPPU Denda Gojek Rp3,3 miliar

Baca juga: Komersialisasi 5G XL Axiata Sudah di Depan Mata, Smartfren Menyusul?

Sekedar informasi pula sejauh ini Indonesia telah memiliki 5G komersial sejak pertengahan tahun, setelah Telkomsel meluncurkan layanan tersebut, disusul Indosat Ooredoo setelahnya. Dan dari cakupanya pun masih terbilang terbatas.

Saat ini layanan 5G komersial masih terbatas di sejumlah area di kota besar, seperti sejumlah titik di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi, juga Solo, Balikpapan dan Makassar.



Sumber artikel

Hosting Unlimited Indonesia

Author

admin

Leave a comment

Your email address will not be published.

%d bloggers like this: