Jakarta, Alkindyweb.com – Produsen elektronik Foxconn dikabarkan akan mengalihkan sebagian produksi iPad dan Macbook dari China ke Vietnam atas permintaan Apple Inc. Hal ini diungkap oleh salah seorang sumber terpercaya kepada kantor berita Reuters, Kamis (26/11).
Langkah itu disebut sebagai strategi diversifikasi untuk mengurangi dampak perang dagang AS dengan China pada bisnis perusahaan. Saat ini Foxconn dikabarkan sedang membangun jalur perakitan untuk tablet iPad dan laptop MacBook di pabriknya yang berlokasi di provinsi Bac Giang di timur laut Vietnam, yang akan beroperasi pada semester pertama tahun 2021.
Sumber itu menyebutkan jalur perakitan itu akan mengambil beberapa produksi dari China, tetapi tak merinci berapa banyak produksi akan bergeser.
Kendati demikian, hingga berita ini diturunkan Foxconn menolak mengomentari rencana tersebut, karena dianggap sebagai rahasia dapur perusahaan yang cukup sensitif. Lalu langkah Apple ini juga merupakan hal baru, untuk merakit produknya melalui Foxconn di luar China.
Baca juga: Mengapa Investasi Foxconn Masih Belum Mengalir ke Indonesia?
Yang menjadi menariknya lagi seperti pemaparan terbaru dari The Information, secara historis dua perusahaan tersebut memang sangat terhubung erat. Bahkan Foxconn saat ini menghasilkan 60 hingga 70 persen iPhone, produk utama Apple.
Meskipun sebenarnya selama beberapa tahun terakhir, Apple diketahui juga telah mencoba mendiversifikasi rantai pasokannya dengan dua cara utama. Yang pertama, Apple ingin mencoba bekerja sama dengan perusahaan manufaktur lain, seperti Luxshare Precision Industry dan Wistron. Kedua, Apple mencoba membuat produknya di berbagai negara. Tapi sayangnya tarif baru dan pembatasan impor telah membuat masalah ini semakin runyam.
Kemudian sebelumnya pada tanggal 24 November, Foxconn dikabarkan telah mengumumkan investasi sebesar US$270 juta kepada Hon Hai Precision Industry Co Ltd, untuk mendirikan anak perusahaan baru bernama FuKang Technology Co Ltd, untuk mendukung ekspansi di Vietnam.
Seperti diketahui, perang dagang Amerika Serikat dan China membuat negeri Tirai Bambu itu terpaksa merelokasi sejumlah investasinya ke negara Asia. Vietnam adalah salah satu tujuan favorit relokasi China.
Beberapa perusahaan multinasional China pun dikabarkan juga hengkang ke Vietnam. Tak hanya Foxconn, Vietnam juga dilirik oleh perusahaan padat karya seperti Xcel Brands dan Man Wah Holding.