Tutorial


Website dinamis adalah jenis web dengan desain inovatif yang bisa meningkatkan pengalaman pengunjungnya. Hal ini karena web dinamis punya berbagai fitur interaktif yang membuat pengunjung makin betah berlama-lama menjelajahi website.

Namun, apakah web dinamis pilihan yang tepat untuk website yang akan Anda bangun? Tenang, Anda akan menemukan jawabannya di artikel ini.

Setelah ini, kami akan menjelaskan apa itu website dinamis, bagaimana ciri-cirinya, dan kami juga akan memberikan contoh website dinamis yang bisa menjadi inspirasi Anda. Sudah penasaran? Langsung saja, yuk simak penjelasan lengkapnya!

Apa Itu Website Dinamis?

Website dinamis adalah jenis website yang menampilkan konten yang berbeda ke tiap pengunjungnya. Perbedaan konten web ini biasanya ditentukan dari lokasi pengguna, zona waktu, preferensi bahasa, atau bahkan riwayat perilaku pengguna ketika mengakses website tersebut.

Agar bisa berfungsi demikian, website dinamis tidak menyimpan setiap halaman situs sebagai file HTML terpisah. Server akan membangun halaman web tersebut saat ada request dari pengunjung.

Jadi, cara kerja website dinamis adalah, ketika pengunjung meminta halaman, server akan menarik informasi dari satu atau beberapa database. Kemudian server merangkai file HTML kustom untuk klien.

Setelah halaman berhasil dibangun, file HTML tersebut akan dikirimkan ke browser pengunjung web. Hasilnya, halaman yang ditampilkan pun akan lebih dipersonalisasi untuk setiap pengunjung.

Selain website dinamis, Anda mungkin pernah mendengar juga tentang website statis. Membedakan keduanya cukup mudah, kok. Jika website dinamis adalah jenis web yang tampilannya fleksibel dan sering berubah-ubah, maka website statis itu kebalikannya. Yap, website statis adalah situs yang tampilannya sama meski diakses oleh pengguna yang berbeda-beda.

Nah, untuk membantu Anda lebih memahami apa itu website dinamis, kami akan menjelaskan lebih lanjut bagaimana jenis situs web ini mengolah skrip untuk menampilkan konten yang dipersonalisasi.

Yuk meluncur ke poin berikut ini!

Jenis-Jenis Website Dinamis

Ada dua jenis website dinamis berdasarkan bahasa skrip yang digunakan untuk membangunnya, yaitu: 

1. Client-Side Scripting 

Dengan client-side scripting, skrip atau susunan kode website dinamis akan dieksekusi oleh browser di perangkat klien, bukan di servernya. Skrip inilah yang memungkinkan pengunjung bisa berinteraksi dengan elemen-elemen yang ada di web dinamis.

Skrip yang berjalan di sisi klien ini akan memberikan pengalaman pengguna yang lebih responsif dan menarik, karena halaman web bisa merespons interaksi pengguna dengan cepat tanpa harus menunggu pemrosesan di server.

Baca juga:   Mau Tahu Siapa Saja yang Membutuhkan Web Hosting?

Nah, ketika membangun jenis web dinamis ini, bahasa pemrograman yang sering digunakan adalah JavaScript dan VBScript. 

2. Server-Side Scripting

Berkebalikan dengan client-side scripting, server-side scripting memberikan instruksi pada server untuk menyusun halaman yang diminta pengunjung. Sesuai namanya, skrip ini memerlukan server dalam proses penyusunannya.

Jenis web dinamis ini umumnya digunakan untuk membangun website yang mampu menangani input dari pengguna. Sebab, server-side scripting memungkinkan hak akses ke database. Misalnya, pengguna bisa menggunakan fitur formulir yang kemudian datanya akan disimpan dalam database.

Beberapa bahasa pemrograman web yang mendukung server-side scripting adalah PHP, Python, JavaScript, Ruby, dan ASP.

Ciri-Ciri Website Dinamis

Meskipun cara kerjanya cukup berlawanan, website dinamis dan statis terkadang bisa sulit dibedakan. Sebab, keduanya tidak bisa dilihat dari tampilannya saja, tapi juga terkait dengan fungsionalitasnya.

Tenang, kami akan membantu Anda memahami ciri-ciri website dinamis agar Anda bisa membedakan kedua jenis website tersebut. 

Berikut ini ciri-ciri website dinamis secara umum:

1. Konten Berdasarkan Riwayat Penjelajahan Pengguna

Salah satu ciri website dinamis adalah kemampuannya menggunakan cookies untuk menyimpan riwayat browsing dan preferensi pengguna. Cookies adalah kumpulan data yang disimpan dalam browser untuk mengingat rekam jejak Anda selama mengakses sebuah website.

Nah, berdasarkan data cookies pengunjung, halaman web dinamis bisa menampilkan konten-konten yang sudah dipersonalisasi. Contohnya, rekomendasi produk yang Anda lihat di sebuah website toko online pasti akan berbeda dengan yang dilihat orang lain.

2. Punya Visual dan Animasi yang Dinamis

Tips untuk mengenali web dinamis adalah dari visual dan animasi yang ditampilkan. Kalau sebuah situs menampilkan fitur dinamis seperti slideshow, maka situs tersebut termasuk ke jenis website dinamis. 

Biasanya, website dinamis punya konsep visual yang melibatkan banyak interaksi dengan pengunjungnya.

Beberapa fitur interaktif yang bisa ditambahkan pada website dinamis yaitu galeri foto dan video, kolom komentar, fitur live chatting, formulir pendaftaran, dan masih banyak lagi.

3. Bahasa Bisa Disesuaikan dengan Preferensi

Website dinamis bisa mengubah konten sesuai dengan bahasa yang menjadi preferensi pengunjung.

Sebab, web dinamis menggunakan integrasi Application Programming Interfaces (API) untuk mendeteksi pengaturan bahasa di browser pengunjung.

Nantinya, website dinamis akan menyesuaikan bahasanya sesuai dengan pengaturan tersebut. 

Baca juga:   Review Tema GeneratePress Premium Terlengkap!

4. Tampilan Mengikuti Ukuran Layar Perangkat 

Tips terakhir untuk mengenali website dinamis adalah dari tampilannya yang fleksibel terhadap ukuran layar perangkat.

Proses membuat web dinamis bisa dilakukan dengan mengombinasikan HTML, CSS, dan bahasa client-side scripting. Makanya, jenis website ini bisa memiliki desain dan layout yang responsif.

Kelebihan Web Dinamis

Apa sih yang membuat web dinamis digemari oleh banyak orang? Ini dia berbagai kelebihan website dinamis: 

  • Kemudahan kustomisasi fitur. Web dinamis memungkinkan adanya fitur dan elemen menarik yang interaktif.
  • Mudah diupdate. Lain halnya dengan website statis, website dinamis adalah jenis website yang bisa diupdate secara praktis. Anda bisa mengotak-atik satu halaman web tanpa mengubah keseluruhan struktur dan desain website.
  • Pengelolaan lebih praktis. Mudah diupdate berarti pengelolaannya juga cukup praktis. Database dari seluruh elemen website dikelola oleh Content Management System (CMS). Jadi, Anda bisa mengubah seluruh tampilan website sekaligus tanpa harus mengedit halaman web satu per satu.
  • Meningkatkan user experience. Website dinamis bisa menampilkan konten yang berbeda ke setiap pengunjungnya. Hal ini membuat isi website jadi lebih relevan bagi pengunjung. Konten web yang dipersonalisasi ini akan meningkatkan pengalaman pengunjung, sehingga peluang konversi juga lebih tinggi.  

Kekurangan Web Dinamis

Sayangnya, website dinamis masih memiliki kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan. Apa saja itu?

  • Kebutuhan sumber daya yang besar. Karena mengedepankan fitur dan visual yang interaktif, website dinamis akan membutuhkan kapasitas penyimpanan data yang besar. 
  • Pembuatan website dinamis lebih kompleks. Rumitnya proses membuat website dinamis bisa memakan waktu dan biaya. 
  • Masalah performa. Data website yang besar bisa membuat proses request ke database berlangsung lebih lama.

Kapan Harus Menggunakan Website Dinamis?

Dalam menentukan apakah harus menggunakan website dinamis atau statis, Anda tidak cukup mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya saja. Anda juga perlu memastikan apakah website dinamis sesuai dengan tujuan pembuatan website Anda. 

Nah, website dinamis akan cocok bagi Anda yang ingin bikin website dengan tujuan berikut: 

  • Anda perlu mengunggah postingan secara rutin di website.
  • Anda ingin membuat website yang bisa dikelola oleh banyak orang.
  • Anda membutuhkan berbagai fitur interaktif dalam website, seperti kolom komentar, formulir, atau pembaruan konten real-time.
  • Anda ingin memiliki website yang terdiri dari banyak halaman dan kategori.
Baca juga:   Cara Instal WordPress di XAMPP Offline [Hanya 5 Langkah!]

Intinya, web dinamis adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang menginginkan website yang memiliki skalabilitas besar, misalnya untuk membuat website toko online atau membuat blog

Contoh Website Dinamis

Sudah yakin memilih website dinamis? Kalau iya, berikut ini beberapa contoh website dinamis yang bisa Anda jadikan inspirasi:

1. Blog Niagahoster

Contoh website dinamis adalah blog Niagahoster

Contoh website dinamis yang pertama adalah blog Niagahoster. Karena perlu update rutin untuk mengunggah postingan artikel blog, tentu saja website dinamis menjadi pilihan yang pas. 

Apalagi, blog memerlukan berbagai fitur tambahan demi kemudahan navigasi pengunjung, seperti kolom pencarian untuk memudahkan pengunjung mencari artikel yang diinginkan, atau kolom komentar untuk sekadar berbagi informasi.

2. Netflix

Netflix sebagai salah satu contoh website dinamis

Tak hanya mengedepankan estetika saja, Netflix juga selalu memberikan konten yang disesuaikan untuk setiap penggunanya.

Platform ini menampilkan rekomendasi berdasarkan film dan TV series apa yang sering Anda tonton. Dengan metode tersebut, kini Netflix menjadi platform streaming terbesar dengan jutaan pengguna.

3. Tokopedia

Tampilan fitur rekomendasi produk di website dinamis Tokopedia

Siapa pun yang menggunakan Tokopedia pasti tahu bahwa platform ini selalu memberikan pengalaman belanja yang dipersonalisasi, menampilkan konten berdasarkan produk-produk yang sering kita lihat.

Selain itu, Tokopedia sebagai website e-commerce juga membutuhkan database untuk memberikan fitur belanja seperti tracking pesanan.

Kebutuhan akan fitur lain seperti rekomendasi produk, wishlist, sampai kolom ulasan membuat website dinamis menjadi pilihan yang tepat bagi Tokopedia.

Sudah Tahu Apa Itu Website Dinamis, ‘kan?

Website dinamis adalah jenis web yang cocok untuk Anda yang ingin membuat website dengan berbagai fitur interaktif. Namun karena web dinamis adalah tipe situs yang lebih kompleks dari web statis, pembuatannya pun membutuhkan lebih banyak waktu dan pengetahuan teknis. 

Meski begitu, Anda tak perlu khawatir karena ada content management system (CMS) seperti WordPress yang membuat proses pembuatan website dinamis jadi lebih mudah. 

Karena website dinamis memiliki banyak fitur dan animasi, maka hosting yang Anda pilih harus terjamin kualitasnya. Untungnya, Niagahoster punya WordPress Hosting yang didesain khusus untuk mendukung website WordPress.

Paket hosting ini punya fitur Auto Update WordPress untuk mengupdate versi WordPress, plugin, atau tema secara otomatis. Pengelolaan website pun semakin praktis karena ada WordPress Management di Member Area Niagahoster. 

Jadi, tunggu apa lagi? Raih kesuksesan online bersama WordPress Hosting Niagahoster sekarang!

Hosting Unlimited Indonesia


Sumber Artikel

Author

admin

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *