Teknologi


Jakarta, Alkindyweb.com – Bersih- bersih pada toko aplikasi App Store kembali dilakukan Apple. Sebelumnya, pada Juli, Apple menghapus ribuan aplikasi, yaitu game di App Store di Tiongkok.

Penghapusan ribuan game ini kabarnya didesak regulasi baru yang mempersyaratkan para pengembang game untuk mendapatkan persetujuan dari regulator Tiongkok, sebelum meng-uploadnya ke App Store Tiongkok.

Dan memasuki bulan Agustus, Apple kembali menghapus puluhan ribu aplikasi, menurut data dari perusahaan riset Qimai, Apple menghapus 29.800 aplikasi dari toko aplikasi China, termasuk lebih dari 26.000 game.

Kali ini aksi pencopotan itu terjadi di tengah isu lisensi yang diterbitkan oleh pemerintah Tiongkok untuk transaksi pembelian di dalam aplikasi (in-app purchase).

Baca juga:   Smartphone Misterius Realme Lolos Sertifikasi Tenaa

Seperti dilaporkan BGR, Apple beberapa waktu lalu memberi  batas waktu hingga Juni kepada para penerbit game agar memasukkan nomor lisensi dari pemeriah yang mengizinkan pengguna berbelanja dari dalam aplikasi.

Awal tahun ini Apple memberikan penerbit game tenggat waktu hingga akhir Juni untuk menyerahkan nomor lisensi dari pemerintah yang memungkinkan pengguna melakukan pembelian dalam aplikasi.

Toko aplikasi Android China telah lama mematuhi peraturan itu. Tidak jelas mengapa Apple memberlakukannya dengan ketat pada tahun ini.

Game terkenal yang telah dihapus dari App Store Tiongkok termasuk Contract Killer Zombies 2 dari Glu, Solitaire dari Zynga, ASMR Slicing dari Crazy Labs, dan Nonstop Chuck Norris dari Flaregames.

Baca juga:   Cara Membeli Tiket Online Kebun Raya Bogor, Simak Juga Harganya

Sebelumnya, Todd Kuhns, Manager Pemasan App Store di Tiongkok, mengatakan penghapusan massal ini adalah yang terbesar di sejarah App Store. Sebelumnya, pada minggu lalu, lebih dari 3.000 game telah dihapus dari App Store Tiongkok hanya dalam waktu 2 hari.

Baca Juga :Apple Hapus 4.500 Aplikasi Game App Store di Tiongkok

Sejak Apple mengikuti regulasi baru ini per 1 Jul, dkatakan Kuhns, game turun tiap harinya di App Store Tiongkok. Pasalnya Tiongkok hanya menyetujui sekitar 1.500 lisensi game setahun dan prosesnya butuh waktu 6-12 bulan, sebagian aplikasi akan menunggu lama sebelum diizinkan.

Baca juga:   Memiliki Tata Kelola Baik, Telkom Raih Penghargaan di Bidang GCG

Apple pun harus mengikuti aturan itu, dikarenakan App Store sendiri menghasilkan pendapatan paling besar di Tiongkok ketimbang pasar lainnya. Hal ini disokong oleh penerimaan dari aplikasi game-nya. Menurut data Sensot Tower, penjualan aplikasi di App Store mencapai USD 16,4 miliar dalam satu tahun.

Sementara di Amerika Serikat, penjualan dari App Store justru lebih sedikit, yakni USD 15,4 miliar dalam 1 tahun.



Sumber artikel

Hosting Unlimited Indonesia

Author

admin

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Tim support kami di sini untuk menjawab pertanyaanmu. Tanyakan apa saja pada kami!
? Halo... ada yg bisa kami bantu?