Website yang cepat dan mudah dikelola kian menjadi kebutuhan. Dan, PHP termasuk bahasa pemrograman terpopuler yang sanggup mewujudkannya.
Saat bertanya perihal framework PHP favorit ke 6,1 juta developer PHP di dunia, mereka tentu akan menjawab: Laravel!
Yap, Laravel adalah framework yang memaksimalkan penggunaan PHP untuk membangun website yang powerful. Kehadirannya menjadi primadona di tengah kebutuhan industri ataupun start-up yang ingin serba cepat dan dinamis.
Tak heran, developer PHP menjadi salah satu profesional yang paling dicari perusahaan. Bahkan, ada lho perusahaan yang rela menggelontorkan $94.000 per tahun (setara dengan Rp1 milyar) untuk menggaji seorang developer PHP.
Masih ragu kalau PHP Laravel Framework kian diminati? Anda datang ke tempat yang tepat. Mari scroll lebih lanjut untuk tahu penjelasannya.
Laravel Membangun Lebih dari Sejuta Website
Tahukah Anda bahwa ada lebih dari 3000 perusahaan dan sejuta situs mempercayakan website-nya kepada Laravel? Tak main-main, perusahaan-perusahaan ini adalah poros dari berbagai jenis industri. Mulai dari teknologi, kuliner, entertainment, dan banyak lagi.
Mungkin, Anda sudah familiar dengan beberapa website Laravel ini.
1. Liputan6
Niche: Situs berita
Traffic per bulan: 67+Juta
Portal berita ini cukup terkenal di Indonesia. Website Liputan6 menjadi sumber informasi yang mampu menghadirkan berbagai widget dan format konten seperti topik populer, infografis, layanan live-streaming, dan banyak lagi.
2. 9GAG
Niche: Hiburan
Traffic per bulan: 124+Juta
9GAG adalah salah satu situs komedi online yang paling banyak diakses sedunia. Menggunakan sistem UGC?User Generated Content?website ini membuka pintu bagi penggunannya untuk melakukan upload atau share meme dengan mudah.
3. Bitpanda
Niche: Fintech
Traffic per bulan: 1,8+Juta
Bitpanda merupakan broker cryptocurrency yang melayani transaksi Bitcoin. Dipercaya lebih dari 1 juta investor, Bitpanda berhasil meroketkan volume trading hingga 200% dari tahun ke tahun. Mengandalkan kecepatan, keamanan, dan kenyamanan, seluruh proses transaksi aset digital di sini cukup terjamin.
Nah, itu tadi beberapa contoh website terkenal yang dibangun dengan Laravel. Pertanyaan berikutnya, kenapa sih Laravel populer? Temukan jawabannya pada pembahasan selanjutnya.
Kenapa Laravel Populer?
Laravel benar-benar menjadi framework PHP yang berguna untuk project Anda karena popularitasnya semakin meningkat dan fitur-fiturnya bermanfaat dalam proses development.
Nisarg Mehta, CEO Techtic Solutions, Inc.
Laravel memang memimpin pangsa pasar pengguna framework PHP dengan 43% market share. Nah, kira-kira apa sih yang membuat framework ini demikian populer?
Jawabannya, tentu karena Laravel memiliki banyak keistimewaan. Yuk, kita lihat keistimewaan tersebut dari kacamata perusahaan dan developer.
Ribuan Perusahaan Memilih Website Laravel Karena…
Semua perusahaan menginginkan yang terbaik untuk website-nya. Dan Laravel sanggup memenuhi itu dengan berbagai pertimbangan berikut:
1. Menawarkan Fleksibilitas yang Lebih Baik
Selain Laravel, website bisa dibuat dengan berbagai pilihan CMS. Contohnya, WordPress.
Nah, WordPress memang cukup untuk membangun website fungsional. Namun karena didesain agar ramah pengguna, platform tersebut lebih pas untuk memenuhi kebutuhan website secara umum.
Sedangkan, Laravel memiliki kelebihan untuk membuat custom website sesuai kebutuhan. Apalagi untuk meng-handle traffic, memproses data, modifikasi fungsi, dll yang berbeda di tiap bisnis.
Tak heran kan website Laravel mampu merangkul berbagai bidang industri?
2. Efisiensi Waktu
Laravel mampu memenuhi kebutuhan website perusahaan dalam waktu singkat. Sebab, framework ini mendukung arsitektur micro-service?pendekatan untuk mengembangkan sebuah aplikasi dengan membaginya menjadi beberapa bagian.
Dengan begitu, modifikasi website seperti penambahan fungsi bisa dilakukan dengan cepat karena tak perlu merombak seluruh aplikasi. Tentunya ini juga mencegah seluruh sistem error jika ada kegagalan pada satu bagian.
3. Mampu Memproses Data Sensitif dengan Aman
Tahukah Anda kerugian perusahaan bisa mencapai Rp19miliar akibat serangan hacker? Karena itu, security website sangatlah penting. Nah, di sinilah Laravel memegang peran penting.
Dengan Laravel, Anda bisa mengetahui dan mengatur sendiri rute untuk memproses request pengunjung. Artinya, Anda benar-benar tahu bagaimana dan di mana seluruh data?seperti username dan password?dikelola.
Alhasil, perusahaan yang rutinitasnya bergelut dengan informasi sensitif pun dapat menjalankan bisnisnya dengan aman dan jauh dari cyber crime.
4. Mampu Menjawab Kebutuhan Sebagian Besar Pengguna
88% online shopper menolak kembali ke website yang memberi pengalaman buruk. Mulai dari loading lemot, web kurang responsif, hingga fitur kurang memadai.
Jika hal ini terjadi, pembelian produk pun bisa gagal dan bahkan perusahaan bisa boncos hingga $2,6M setiap tahun.
Untungnya, Laravel sanggup meminimalisir kemungkinan kerugian di atas. Dengan Laravel, website bisa meng-handle traffic lebih baik serta memiliki fitur yang dibutuhkan. Contohnya, sistem otentikasi, payment gateway, dan banyak lagi.
Tak berhenti di sana, cara kerja seluruh fungsi juga bisa diatur sesuka hati. Kerennya lagi, website tetap ringan dan user-friendly sehingga tidak merusak kenyamanan pengguna.
Ini 9+ Alasan Developer Jatuh Cinta pada Laravel
Banyak developer memilih Laravel karena kesederhanaannya. Taylor Otwell, founder Laravel, mengatakan:
“Saya sadar harus meninggalkan CodeIgniter ketika menyadari beberapa batasan di sana memaksa saya menulis kode yang lebih buruk.”
Nah beda dari framework PHP lainnya, Laravel menawarkan banyak kemudahan. Apa sajakah kemudahan itu? Temukan jawabannya di bawah:
1. Bisa Memulai Project dengan Mudah dan Memberikan Feedback
Laravel bersifat open source. Source code-nya tersimpan di Github dan siapapun bisa mengaksesnya dengan mudah. Developer tinggal mendownloadnya dan menjadikan framework untuk project baru mereka.
Sebagai sebuah open source yang gratis, akan lebih mudah juga bagi developer untuk memodifikasi Laravel sesuai kebutuhan project.
Tak hanya itu, developer bisa turut membantu pengembangan framework ini jika menemukan bug atau memiliki fitur yang bisa ditambahkan.
2. Memiliki Dokumentasi Super Lengkap
Laravel menunjukkan sebagai platform yang matang dengan adanya dokumentasi yang lengkap. Tidak hanya mempermudah ngoding, tapi juga penting untuk menyediakan instruksi lengkapnya.
Itu semua bisa didapatkan di Laravel Documentations. Sebagai one stop solution, semua jawaban ada dalam satu dokumen. Mulai dari cara menginstal, basic Laravel, hingga bagaimana menjalankan project.
Dokumen yang ditampilkan juga selalu berdasar versi terbaru Laravel yang dirilis kok. Jadi, bagi yang baru pertama belajar Laravel, akan cukup terbantu.
3. Mendukung Arsitektur MVC
Arsitektur MVC relevan dengan kebutuhan website modern. MVC adalah desain arsitektur yang memisahkan aplikasi menjadi tiga bagian: Model-View-Controller. Ini membuat pengembangan website lebih cepat, fleksibel, serta SEO-friendly.
Komponen | Fungsi |
Model | Berkomunikasi dengan database dan mendefinisikan tipe data |
View | Menampilkan data pada user dan apapun tentang UI |
Controller | Mengontrol logika aplikasi |
MVC memungkinkan developer back-end dan front-end bekerja secara paralel. Front-end developer bebas mengubah tampilan kapanpun tanpa harus menunggu logika back-end selesai. Alhasil, project lebih cepat tuntas.
Selain itu, MVC memberikan kontrol penuh terhadap pengembangan halaman web dan URL. Sehingga, membantu meningkatkan SEO website.
4. Mempercepat Kinerja dengan Syntax Elegan
Laravel menawarkan syntax elegan sehingga menghemat waktu developer dalam membangun web. Saat mengelola database, SQL minim dibutuhkan oleh developer. Dengan kode yang lebih langsing, hasil pun didapat lebih cepat.
Misalnya, menghapus data dari database. Biasanya, developer harus mengetahui SQL untuk delete record.
$sql = "DELETE FROM STUDENTS WHERE id=1"
Sedangkan di Laravel, developer bisa langsung menggunakan syntax PHP seperti ini:
use AppModelsFlight;
$students = Students::find(1);
$students -> delete();
Jauh lebih simple, bukan?
5. Mampu Menjalankan Perintah dengan Cepat
Saat menjalankan Laravel, developer menggunakan Artisan. Artisan adalah CLI (Command Line Interface) untuk memasukkan perintah dengan cepat dan mudah.
Jadi, developer tak perlu banyak klik ini itu. Cukup masukkan command sesuai kebutuhan. Misal, menjalankan aplikasi. Gunakan saja PHP Artisan Serve.
$ php artisan serve
Nantinya, Laravel menjalankan program secara lokal alias hanya di laptop developer sehingga tak mengganggu website yang diakses publik.
Kerennya lagi, Laravel secara otomatis me-refresh tampilan. Ini karena Laravel menggunakan cache. Developer pun tak perlu membuang waktu dengan running program dari awal.
6. Membuat Web Development Lebih Mudah
Mengembangkan website Laravel relatif mudah. Cukup tambahkan berbagai fungsi yang dibutuhkan dengan menginstal packages.
Laravel sendiri menyediakan berbagai packages bawaan (Breeze, Cashier, Dusk, dll). Namun, developer bebas menambah package dari vendor lain. CodeCanyon, Packalyst, Spatie, misalnya.
Website pun akan memiliki fitur lengkap seperti sistem otentikasi, sistem kasir, ekspor data ke Excell, dll.
7. Mudah dan Cepat Membangun Template yang Ringan
Laravel menyediakan Blade, yaitu sistem template sederhana dan powerful untuk membangun front-end. Di sini developer bisa membangun tampilan web dengan HTML, CSS, Vue.js, dan banyak lagi.
Menariknya, template web akan ringan karena kode lebih ringkas dan efisien. Selain itu, Blade menggunakan sistem caching. Modifikasi syntax bisa langsung diproses tanpa harus reload, sehingga View langsung menampilkan hasilnya.
8. Mudah ‘Diwariskan’
Laravel memiliki sistem ‘pewarisan’ yang mudah. Jika project berpindah tangan ke developer lain, seluruh database?kumpulan data untuk menghasilkan informasi tertentu?diwariskan dengan praktis dan cepat.
Melalui perintah PHP Artisan Migrate, developer akan mengantongi database yang sama seperti developer sebelumnya. Dengan begitu, project tetap lancar meski ganti personil.
9. Menjanjikan Sistem Keamanan Ketat
Biasanya, developer menyimpan project di Github. Meski praktis, risiko di-hack pasti ada. Apalagi kalo proteksi project rapuh. Namun dengan Laravel, seluruh database dan isi aplikasi jauh dari ancaman, lho. Hmm, kok bisa?
Di Laravel, konfigurasi project tersimpan dalam file system .env. Ketika project di-publish, info rahasia di dalam file tersebut tidak ikut terekspos. Sehingga, aplikasi dan database aman.
Laravel juga mempersulit hacker saat ingin melakukan SQL injection. Seluruh password tidak terbaca karena sudah di-hash/enkripsi.
10. Komunitas Besar dan Aktif
Ada kalanya developer tidak bisa mengandalkan diri sendiri untuk menggarap project-nya. Karena itu, butuh komunitas seperti Laravel.io sebagai panggilan darurat.
Dengan lebih dari 40 ribu ‘artisan’, komunitas ini menjadi portal handal untuk berbagi solusi, koneksi, dan wawasan baru.
Apa yang Harus Anda Perhatikan Saat Menjalankan Project Laravel?
1. Tidak Perlu Device Canggih
PHP (and a cheap laptop) changed my life
Taylor Otwell
Laptop dengan spesifikasi tinggi bukanlah prioritas saat menjalankan Laravel. Framework ini tidak rewel tentang spesifikasi, kok.
Apakah spec laptop Anda seperti di bawah ini atau bahkan lebih baik?
- Minimal RAM 2GB;
- HDD atau SSD;
- OS Windows, Linux, atau macOS.
Jika iya, artinya project Laravel Anda bisa dijalankan dengan lancar.
2. Gunakan PHP Editor yang Bagus
Meski Laravel tidak butuh spesifikasi laptop tinggi, tentunya harus diimbangi dengan PHP Editor yang bagus. PHP Editor yang bagus membawa fitur kece untuk menghemat waktu dan memudahkan pekerjaan developer.
VS Code, misalnya, memiliki fitur smart completion untuk memanggil daftar sugesti syntax. Alhasil, developer tidak perlu ngoding dari nol.
Editor lain yang bisa digunakan adalah Adobe Dreamweaver. Framework ini menyediakan code highlighting yang memberikan warna berbeda untuk setiap kategori kode dan menandai saat ada typo.
3. Ikuti Update Laravel
Laravel cukup rajin merilis update versi terbaru mereka. Tak jarang, versi tersebut membawa berbagai fitur baru dan perubahan class. Karenanya, penting mengawal info Laravel demi mencegah error ketika ngoding dan saat user mengakses website.
Sebagai contoh, di Laravel 8, terdapat Laravel Jetstream. Ekosistem baru ini memungkinkan project memiliki sistem otentikasi yang lebih baik.
Selain itu, ada syntax-syntax lawas yang tidak bisa Anda gunakan lagi. Misal, Model Factory Classes.
Versi sebelumnya:
factory(User::class, 20)->create();
Versi sekarang:
User::factory()->count(20)->create();
4. Deploy di Hosting yang Tepat
Setelah project website Laravel dikerjakan secara lokal, saatnya Anda mendeploynya agar bisa diakses publik. Nah, agar website berfungsi dengan baik secara online, jangan asal pilih server. Pastikan memenuhi spesifikasi berikut:
- PHP >= 7.3;
- BCMath PHP Extension;
- Ctype PHP Extension;
- Fileinfo PHP Extension;
- JSON PHP Extension;
- Mbstring PHP Extension;
- OpenSSL PHP Extension;
- PDO PHP Extension;
- Tokenizer PHP Extension;
- XML PHP Extension.
Setelah spesifikasi server terpenuhi, pilih layanan hosting yang sesuai dengan project tersebut. Tujuannya, agar bisa diakses 24 penuh dan tidak lambat. Apa saja pilihan hostingnya?
- Shared Hosting ? jenis hosting di mana Anda berbagi server dengan pengguna lain;
- Cloud Hosting ? jenis hosting yang menyimpan data Anda di berbagai server. Saat salah satu server terganggu, server lain membantu;
- Cloud VPS ? jenis hosting di mana satu server digunakan beberapa website sekaligus, tapi sumber daya bersifat dedicated. Artinya, website Anda tidak terpengaruh masalah di website lain.
Nah untuk project Laravel, kami sarankan pilih Cloud Hosting karena memberikan perpaduan antara performa yang baik dan kemudahan dalam pengelolaan.
Niagahoster memiliki layanan Cloud Hosting yang bisa Anda gunakan untuk website Laravel Anda lengkap dengan fitur sebagai berikut.
Fitur | Cloud Hosting |
Visitor/bulan | 450.000-1.350.000 |
Support Laravel dan web packages (NPM) | Ya |
High and Dedicated Resource | Ya |
CloudLinux OS | Ya |
Multi PHP Version | Ya |
Akses SSH | Jailed SSH |
Softaculous Auto Installer | Ya |
LiteSpeed Enterprise | Ya |
LiteSpeed Memcached | Ya |
cPanel Control Panel | Ya |
Daily Backup | Ya |
Technical Support 24/7 | Ya |
Gratis Domain 1 tahun | Ya |
Gratis SSL Selamanya | Ya |
Gratis Transfer cPanel Hosting | Ya |
Dengan fitur di atas, project Laravel di Cloud Hosting Niagahoster bisa jauh lebih maksimal. Selain lebih cepat dan stabil, website juga lebih aman.
Selain itu, dengan adanya Softaculous sebagai salah satu fitur yang disertakan dalam layanan, akan memungkinkan instalasi Laravel berjalan cepat dan otomatis.
Info Penting!
Laravel memang bisa berjalan di shared-hosting, tapi performanya kurang efisien dan kurang aman karena server dipakai bersama. Sebaiknya, gunakan cloud hosting atau cloud VPS untuk project Laravel Anda.
Laravel Salah Satu Kunci Masa Depan Website Modern
Laravel adalah framework PHP yang kian diminati. Sebab, framework ini mampu menjawab kebutuhan website modern yang membutuhkan kecepatan, keamanan, serta fleksibilitas dalam memodifikasi komponen di dalamnya.
Tak hanya menguntungkan bagi perusahaan, Laravel juga memanjakan developer. Fitur-fiturnya memudahkan developer membangun web yang ringan dengan sistem keamanan canggih.
Namun, mengandalkan framework saja masih belum cukup. Anda perlu support dari layanan hosting yang tepat supaya kinerja web Laravel maksimal. Dan Cloud Hosting adalah jawabannya.
Membawa fitur yang cukup developer-friendly, Cloud Hosting Niagahoster rumah yang tepat bagi website Laravel Anda. Resource tinggi, stabil, hingga fully managed.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk wujudkan website impian Anda dengan Laravel!