Teknologi


Fintech Indonesia

Alkindyweb.com – Indonesia merupakan pasar menjanjikan industri fintech, karena ekonomi digital Indonesia terus tumbuh dengan banyaknya yang mengadopsi teknologi tersebut.

Berdasarkan data dari Errnst & Young Indonesia, menyatakan ada peningkatan total pendanaan untuk fintech dari periode 2017 hingga Q3 2021.

Meningkat hingga 13 kali lebih besar sejak pertama kali dari 64 juta USD (2017) hingga 904 juta USD di Q3 2021.

Pada Acara Annual Members Survey (AMS), Dr David Rimbo Managing Partner, Strategy and Transaction PT Ernst&Young Indonesia memaparkan surveynya, sejak pandemi Covid-19 membuat laju adopsi fintech meningkat karena harus bermigrasi online.

Baca juga:   Jack Dorsey Akan Mengakuisisi Layanan Streaming Musik Tidal

Baca Juga: 2C2P dan ShopeePay Perluas Akses Pembayaran Digital Ke 5 Negara Asia Tenggara

“Pandemi Covid-19 membuat laju adopsi digital konsumen dan penjual harus bermigrasi secara online di tengah pembatasan mobilitas, seperti adanya adopsi E-Commerce delivery service, fintech, dan logistic” Ujar David

Ia menambahkan dari hasil survey bahwa Indonesia menjadi pengguna internet terbesar dan paling cepat hingga dua kali lipat dibanding negara Asia Tenggara lainnya.

Para pemain fintech paling banyak digunakan oleh generasi yang sudah aktif untuk bekerja, dengan 59% pengguna pendapatan rendah hingga menengah dengan jarak 5 juta hingga 15 juta.

“Karena 59% pengguna adalah segmen pendapatan rendah hingga menengah dari 5 juta sampai 15juta” tambah David

Baca juga:   Xiaomi Jadi Vendor Dengan Pertumbuhan Tercepat di Lima Besar

Dengan jarak umur pemain fintech di Indonesia, usia produktif 18 – 64 tahun dengan mengincar 62% fintech melayani UMKM sebagai target pasar.

Baca Juga: Akhirnya, Ovo Tersedia di Seluruh E-Commerce Unicorn Indonesia

Jika ditotal sebanyak 73% pengguna berada di usia 25-35 tahun. Meski Literasi keuangan, infrasturktur, dan budaya masing-masing daerah menjadi kendala.

Namun responden yang didapat dari hasil survey, sudah menemukan Sejauh ini sekitar 45% pemain fintech tidak alami kesulitan diluar wilayah DKI Jakarta.

Sudah dihitung dengan ekspansi di daerah pedesaan, dan David mengharapkann kedepannya para pemain fintech bisa ekspansi ke daerah pedesaan dengan baik.

Baca juga:   Huawei Perkenalkan Solusi Industri di Era Pasca pandemi  

Jika penerapan fintech berjalan dengan baik, akan menjadi faktor pertumbuhan ekonomi salah satunya bisa menarik investor asing.

“Fintech bisa menjadi sumber pertumbuhan Ekonomi karena bisa menarik investor asing, karena pendanaan untuk fintech di Indonesia pada 2017 ke Q3 2021 pertumbuhannya lebih tinggi 3x lipat dalam setahun.” Tandas David

Sumber pendanaan asing yang paling populer didonimasi oleh Singapura dan Amerika Serikat Sillicon Valley.

Hosting Unlimited Indonesia



Sumber artikel

Author

admin

Leave a comment

Your email address will not be published.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim support kami di sini untuk menjawab pertanyaanmu. Tanyakan apa saja pada kami!
? Halo... ada yg bisa kami bantu?
%d bloggers like this: