Teknologi


Jakarta, Alkindyweb.com – Far EasTone yang berbasis di Taiwan memilih Ericsson untuk memasok peralatan inti 5G dan VoLTE mode ganda standalone (SA) dan non-standalone (NSA), saat operator bersiap untuk meluncurkan layanan 5G SA.

Dalam sebuah pernyataan, Ericsson mengatakan bahwa peralatannya akan mendukung kemampuan NSA baru dan pindah ke SA menggunakan frekuensi pita rendah, menengah dan tinggi. Kesepakatan itu mencakup produk Sistem Radio, termasuk radio terintegrasi antena untuk mid-band dan mmWave, serta desain jaringan, perencanaan, dan layanan pengoptimalan.

Ericsson mengatakan sistem tersebut “akan memaksimalkan aset spektrum Far EasTone dengan memperluas stasiun basis mid-band dan memodernisasi situs low-band yang ada”. Sistem VoLTE juga memungkinkan operator “untuk meningkatkan pengalaman pengguna suara di jaringan 4G saat ini” dan memberikan “dasar” untuk panggilan 5G.

Baca juga:   Link Net Gandeng Promptlink Perluas Jangkauan Diagnostik Jaringan

Pada Maret 2020, Far EasTone mengumumkan akan menyebarkan RAN bertenaga AI dari Ericsson dan sistem berbagi spektrum menjelang peluncuran komersial 5G pada awal Juli 2020.

Operator tersebut berencana untuk meningkatkan belanja modal pada 2021 sebesr 32% menjadi TWD14,4 miliar ($ 518 juta), dengan lebih dari setengahnya dialokasikan untuk pembangunan jaringan 5G. Capex sebesr itu, perusahaan menargetkan dapat menggandakan pembangunan 7.600 BTS 5G situs pada akhir tahun dan cakupan populasi 90 persen.

Selain Far Eastone, dua operator di Taiwan juga tengah bersiap menggelar 5G. Pada 2020, pesaing terdekat Far EasTone, Chunghwa Telecom berencana menggandeng Ericsson dan Nokia sebagai vendor 5G RAN, sementara Taiwan Mobile memilih Nokia sebagai pemasok tunggal 5G RAN dan peralatan inti untuk jaringan NSA.

Baca juga:   Telkomsel Halo Hadirkan Paket Bundling Terbaru 2022



Sumber artikel

Hosting Unlimited Indonesia

Author

admin

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *