Jakarta, Alkindyweb.com – Jenius gandeng JD.ID, Kopi Kenangan, dan Kitabisa.com
memperkenalkan Jenius Pay sebagai pilihan bertransaksi online menggunakan $Cashtag (identitas pengganti nomor rekening untuk pengguna Jenius) di berbagai merchant rekanan Jenius.
Waasi B. Sumintardja, Digital Banking Business Product Head Bank BTPN menjelaskan mengenai kolaborasi ini. Menurut dia, kolaborasi dari berbagai pihak dibutuhkan untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital di Indonesia. Sejalan dengan semangat kokreasi dan kolaborasi yang Jenius usung sejak awal,
“Kami bersama-sama dengan mitra menghadirkan kemudahan bagi masyarakat digital savvy Indonesia dalam bertransaksi online melalui fitur Jenius Pay.”ujar Waasi, dalam media brifieng virtual di Jakarta, (03/12/20).
Pasalnya, selama pandemi dan kondisi working from home (WFH), terjadi peningkatan penggunaan Jenius Pay. Jumlah nominal transaksi Jenius Pay meningkat sebanyak 401% dan volume transaksi meningkat sebanyak 212% pada bulan Oktober 2020 dibanding bulan Maret 2020.
Meningkatnya transaksi digital selama pandemi juga terlihat pada Jenius Study: Perilaku Digital Savvy Selama Masa Adaptasi Kebiasaan Baru yang dilakukan pada Mei 2020 kepada 267 responden berusia 16 – 40 tahun. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa digital/mobile banking adalah banking channel yang paling sering digunakan selama masa adaptasi kebiasaan baru (79%).
Setelah diperkenalkan pada 2017, Jenius Pay kini telah tersedia di lebih dari 29 merchant untuk membantu masyarakat digital savvy bertransaksi online dengan cara baru secara mudah, cerdas, dan aman. Kolaborasi ini sekaligus mendukung ekosistem ekonomi digital dan transaksi online maupun cashless.
Menurut Marsela Limesa, VP of Product & Growth Kopi Kenangan pandemi ini telah mengubah cara dunia berbisnis, termasuk cara pelanggan dalam membeli barang konsumsi. Melakukan pembayaran secara digital merupakan salah satu cara yang dipilih pelanggan untuk mengurangi kontak fisik dan melakukan transaksi secara aman.
“Bahkan, 70% transaksi di Kopi Kenangan merupakan transaksi digital atau cashless,” kata Marsela.
Abraham Luhska Harahap, Head of Partnership and Alliance & Head of Digital Category JD.ID menambahkan bahwa, sejak awal pandemi di Indonesia pada bulan Maret 2020 lalu, data kami menunjukkan bahwa rata-rata penjualan mingguan JD.ID meningkat hingga 50%, jika dibandingkan dengan era normal pada tahun yang sama (tahun 2020).
Tidak hanya itu, pada pelaksanaan festival belanja akhir tahun, Harjoynas, mulai dari 9.9, 10.10, hingga 11.11, JD.ID juga mencatat sederet peningkatan penjualan, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Jumlah pesanan meningkat hingga 60% pada 9-11 November 2020 (periode pelaksanaan Harjoynas 11.11). Groceries & Health Care merupakan salah satu kategori dengan produk yang paling banyak terjual.
Baca Juga:Jenius Kembali Gelar Co-Creation Week 2020
“Melalui kolaborasi dengan Jenius Pay, kami berharap para pelanggan kami dapat berbelanja kemudian bertransaksi dengan mudah, aman, dan nyaman. Dengan segala benefit dan fasilitas yang ditawarkan, kami berharap kerjasama ini dapat mendatangkan “joy” (sukacita) bagi seluruh pelanggan, pada sebelum, sesaat, dan setelah mereka berbelanja di JD.ID.”, ungkap Abraham.
Seperti diketahui Jenius Pay memungkinkan pengguna dapat bertransaksi online tanpa perlu kartu debit/kartu kredit, e-Wallet, atau transfer antarbank. Berbeda dengan fitur Jenius lainnya, pengguna dapat menemukan fitur Jenius Pay ketika memilih metode pembayaran yang tersedia pada halaman checkout di website/aplikasi merchant yang bekerja sama dengan Jenius. Transaksi online dengan Jenius Pay bisa pengguna lakukan dengan tiga langkah mudah, yaitu memilih Jenius Pay sebagai metode pembayaran di halaman checkout merchant, memasukkan $Cashtag pengguna, dan mengonfirmasikan pembayaran di aplikasi Jenius.