Alkindyweb.com – Merek smartphone yang pernah menjadi bagian dari Huawei, Honor membukukan pertumbuhan tercepat di pasar ponsel pintar China pada kuartal pertama 2022.
Pencapaian tersebut terbilang luar biasa, mengingat penjualan handset di negara itu, secara keseluruhan turun 14% tahun-ke-tahun ke level yang mendekati kuartal pertama 2020.
Laporan firma riset Counterpoint, menunjukkan dua vendor yang bergabung dalam BBK Electronics, Vivo dan Oppo, sukses merebut posisi satu dan dua. Keduanya menggamit masing-masing 19,7% dan 18% pangsa pasar.
Apple, yang merupakan vendor terlaris di China pada kuartal sebelumnya untuk pertama kalinya dalam enam tahun berkat rilis iPhone 13, adalah penjual terbesar ketiga di Q1, mengklaim 17,9% dari pasar.
Honor membuat keuntungan terbesar sepanjang kuartal pertama tahun ini, mengambil bagian terbesar keempat dari penjualan dengan 16,9% pangsa pasar. Penjualan Honor tercatat naik 15,5% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Seperti diketahui, Huawei terpaksa menjual Honor pada Desember 2020 kepada konsorsium agen dan dealer karena sanksi AS melumpuhkan penjualan smartphone induk perusahaan. Huawei, yang pernah menjadi merek terlaris di China, hanya menguasai 6,2% pasar pada kuartal pertama 2022.
Baca Juga: Merek-Merek China Mencengkram Kuat Pasar Smartphone India dan Indonesia
Data regional menunjukkan, penjualan ritel China pada kuartal pertama tertinggal di wilayah ekonomi pesisir utama Guangdong dan Jiangsu, dengan wilayah yang dilanda wabah COVID-19 juga menunjukkan kelemahan tertentu.
Menurunnya penjualan di China yang merupakan pasar ponsel terbesar di dunia, berdampak pada pencapaian di pasar global.
Pengiriman smartphone global, tercatat turun 11% pada kuartal pertama dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menurut data dari perusahaan analis pasar Canalys yang dirilis pada Selasa (19/4).
Canalys menyebutkan dua merek global teratas Samsung dan Apple memperluas pangsa pasar mereka masing-masing dari 22% menjadi 24% dan 15% menjadi 18%.
Pertumbuhan Samsung dan Apple itu, membuat pangsa pasar tiga brand smartphone China asal China (Xiaomi, Oppo, dan Vivo) menjadi menyusut.
Ketiga merek China itu, hanya menguasai 31% dari total global dibandingkan dengan 35% untuk periode yang sama pada 2021.
Analisis Canalys mencatat bahwa penurunan secara keseluruhan disebabkan oleh “kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan dan permintaan musiman yang lesu.”
Baca Juga: Honor Magic V Meluncur, Dengan Snapdragon 8 Gen 1 Ini Harganya
Hal itu dipicu oleh perang di Ukraina, penguncian baru di China akibat lonjakan covid, dan meningkatnya inflasi global. Kombinasi ketiganya menyebabkan penurunan pengiriman smartphone sebesar 11%.
Halaman berikutnya
Bangkitnya Honor Menekan Pertumbuhan Xiaomi