Jakarta, Alkindyweb.com – Huawei secara resmi menjadi bagian dari bisnis monitor desktop di Inggris, dengan merilis monitor IPS 23,8 inci. Perangkat layar komputasi ini mengemas resolusi 1920×1080 piksel dan mencakup 72% dari gamut warna NTSC dengan sudut pandang 178 derajat.
Fitur yang lainya ialah perangkat ini bisa diatur dengan tingkat kemiringan vertikal monitor yang dapat turun 5 derajat atau naik menjadi 22 derajat tergantung pada preferensi Anda. Dimensinya adalah 538.5mm x 425mm x 170mm dan berat keseluruhan adalah 4,05 kg. Ada satu opsi warna hitam.
Baca juga: Dukung UMKM Lokal, Ini Dia Langkah Tokopedia dan Modalku
Kemudian yang cukup mendasar lagi, perangkat ini disediakan satu input DC untuk daya, satu port HDMI dan VGA. Dan isi paket pembelian dari monitor ini terdapat adaptor daya, kabel HDMI 1,5 meter, panduan memulai cepat, dan garansi.
Huawei Display 23,8 akan mulai dijual di Inggris mulai 14 April seharga £ 149,99 atau sekitar Rp3 jutaan. Pembeli yang melakukan pemesanan di muka antara tanggal 1 – 13 April mendapatkan diskon dan gratis Huawei MateDock 2.
Tak hanya diluncurkan di Inggris, namun di pasar lain tercatat perangkat ini juga akan diboyong ke pasar Malaysia, Thailand dan Filipina.
Langkah menerjang pasar Inggris melalui perangkat komputasi tentu menjadi manarik. Pasalnya dengan dibloknya perusahaan raksasa asal China itu di Amerika Serikat (AS) dan juga tentunya negara Eropa tak terkecuali Inggris, bakal membuka peta pasar baru di wilayah tersebut untuk Huawei.
Baca juga: Rekomendasi Smartphone Murah dengan Teknologi Fast Charging 15W-18W
Sebelumnya tekanan dari administrasi kepresidenan Trump kala itu telah menyebabkan pihak berwenang di Inggris meninggalkan program 5G. Inggris dimintai sepenuhnya meninggalkan peralatan Huawei pada 2027.
Sebagaimana diketahui, selain ekspansi bisnis 5G yang cukup amburadul, akibat administrasi Trump, Huawei juga bisa dibilang telah babak belur untuk bisnis smartphone-nya. Hal itu lantaran Trump meminta perusahaan Amerika tidak bermitra dengan Huawei dan tampaknya bakal berlanjut dipemerintahan Amerika yang sekarang.