Alkindyweb.com – Setelah menjalin kerjasama dengan Huawei Sejak 2016, Akhirnya Leica berpaling ke Xiaomi, dan begini tanggapan pengamat terkait hal tersebut.
Xiaomi dan Leica akan melakukan debutnya pada smatphone flagship terbaru yaitu Xiaomi 12 Ultra yang memiliki sensor kamera buatan perusahaan kamera asal Westlar, Jerman.
Nantinya kolaborasi tersebut akan mengeksplorasi kinerja optik dan pengalaman pengambilan foto yang berkualitas.
Mengenai Kerjasama tersebut, Tim Selular.id mendapatkan tanggapan dari pengamat gadget, Lucky Sebastian terkait Kolaborasi Xiaomi dengan Leica.
Baca Juga: Lucky Sebastian: Pasar Indonesia Sangat Dinamis, Membuat Vendor Smartphone Saling Salip
Lucky mengatakan bahwa Kerjasama Leica dengan Xiaomi, diharapkan Xiaomi tidak memangkas beberapa perangkat yang ada agar bisa menjadi produk “true flagship.”
Karena Menurut Lucky, Strategi awal Xiaomi buat flagship dengan harga murah yang mementingkan kecepatan chipset, namun memangkas bagian lain.
“Strategi awal dari Xiaomi adalah membuat flagship dengan harga murah, yang mementingkan kecepatan SoC atau chipset, tapi terpaksa memangkas bagian lain. Tetapi flagship dengan cara ini hanya membuat kategori flagship lain, tidak menggoyang “true flagship” seperti Samsung dan Apple.” Ujar Lucky
“Jadi sekarang kita saksikan kalau strategi Xiaomi di Indonesia juga berubah, berusaha memasukkan flagship yang lengkap, tidak banyak pangkasan dengan bagian part-part yang memang kelas atas, walau dari segi harga, juga naik jauh, bisa bersaing dengan flagship yang sudah ada.” Tambahnya
Lucky Sebastian juga mengingatkan, bahwa untuk pasar flagship, Samsung masih mendominasi dengan menguasai 70% pasar di Indonesia.
Baca Juga: Inikah Ponsel Pertama Xiaomi Bermerek Leica?
“Sementara pasar bergengsi flagship, dominasi Samsung di Indonesia belum tergoyahkan, kemungkinan 70% pasar flagship Indonesia masih dikuasai Samsung.” Kata Lucky.
Menurut Lucky bahwa pasar flagship adalah harus memiliki kepercayaan yang kuat terhadap sebuah brand.
Maka ia menilai bahwa Xiaomi akan mengukir kesuksesan yang sama seperti Huawei dalam bekerjasama dengan Leica.
“Sepertinya Xiaomi ingin mengulang kesuksesan strategi Huawei, dengan menggandeng Leica, untuk segera naik bersanding ke posisi flagship global.” Ungkapnya
Ia menambahkan “Jadi strategi kerjasama semacam ini lebih tinggi nilai marketingnya daripada teknologinya.”
“Karena Selama ini banyak brand smartphone bekerjasama dengan pembuat kamera atau lensa profesional yang terkenal.”
Vivo dengan Zeiss, OPPO dan OnePlus dengan Hasselblad, Huawei dengan Leica, tetapi tidak membuat ada terobosan teknologi kamera smartphone yang breakthrough atau luar biasa.