Alkindyweb.com – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), tercatat berhasil menjadi brand dengan pertumbuhan terpesat kedua dan Top 10 Most Valuable Brands, sebagaimana tercantum dalam Laporan Brand Finance Indonesia 100 2021.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan, penghargaan ini menandai keberhasilan perusahaan dalam mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari pelanggan setia, pemangku kepentingan, dan masyarakat.
“Kami bersemangat memulai babak baru di tahun ini dengan sejumlah tonggak pencapaian yang berhasil diraih, termasuk penyelesaian merger, penggelaran layanan 5G komersial, dan sekarang mendapatkan penghargaan brand dengan pertumbuhan tercepat kedua di Indonesia,” jelasnya, Rabu (16/2).
Baca juga: IOH Kini Bergabung dengan Liga 100 Juta, Janjikan Layanan yang Lebih Inovatif
Dengan semangat #BersatuUntukIndonesia, Vikram menambahkan akan terus berjuang dengan kecepatan penuh dalam mengakselerasi transformasi digital Indonesia.
“Sambil memainkan peran yang lebih besar, lebih berani, dan lebih baik dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan setiap orang Indonesia agar bangkit lebih kuat di tengah pandemi.”
Menyusul penyelesaian merger pada awal Januari lalu, Indosat Ooredoo Hutchison menyambut babak baru dengan awal yang menjanjikan.
Perusahaan telah berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan yang solid mengungguli industri selama tiga tahun berturut-turut sejak 2019.
Entitas baru ini juga memiliki basis pelanggan yang sehat sekitar 100 juta pelanggan, dengan hampir 100 ribu BTS 4G di seluruh tanah air, menjadikannya perusahaan telekomunikasi seluler terbesar kedua di Indonesia.
Sekedar tambahan, tahun lalu, perusahaan meluncurkan layanan 5G di lima kota, yakni Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan.
Langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen IOH untuk menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, perusahaan juga on track dengan komitmennya dalam mendukung misi Pemerintah untuk memenuhi cakupan 4G di seluruh Indonesia melalui penguatan infrastruktur jaringan mobile internet berupa penggelaran tambahan 11.400 site baru dan perluasan jangkauan jaringan ke 7.660 desa baru di seluruh tanah air yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025.
Brand Finance menguji 5.000 brand terbesar setiap tahunnya, memeringkat brand di semua sektor dan negara, termasuk di Indonesia.
Baca juga: Telkom, Telkomsel, dan Jababeka Kembangkan Pemanfaatan Teknologi Jaringan 5G
Brand value ditentukan menggunakan metodologi ‘Royalty Relief’ untuk memperkirakan pendapatan di masa mendatang dan menerapkan asumsi value yang relevan, sebuah pendekatan yang paling banyak digunakan untuk menentukan brand value.
Selain mengukur brand value secara keseluruhan, Brand Finance juga menentukan kekuatan relatif brand melalui metrik balanced score card untuk mengevaluasi investasi pemasaran, ekuitas pemangku kepentingan, dan kinerja bisnis.
Tahun ini, 10 brand teratas Indonesia yang paling berharga menyumbang 63% dari total brand value dalam pemeringkatan, sedangkan 50 brand terbawah han ya berkontribusi 9%.