Jakarta, Alkindyweb.com – Berdasarkan laporan Opensignal terbaru, kecepatan unduh seluler rata-rata telah meningkat untuk banyak pasar di seluruh dunia.
Dalam laporan ini mencatat Filipina memilki kecepatan unduh rata-rata 19,1% dan 71,3% lebih cepat, di Kamboja memiliki peningkatannya sampai 24,4%. Sementara di Indonesia sendiri kecepatan untuk naik setidaknya 19,2% di setiap minggu, sementara di Jerman kecepatannya naik setidaknya 22,9%.
Laporan ini juga mencatat ada kenaikan konsumsi data seluler di Indonesia. Dari sebelumnya pada Q1 2019, rata-rata 8,5GB per bulan meningkat menjadi hampir 40 persen atau sekitar 11,8GB per bulan di Q1 2020. Lalu pada Q1 2021 konsumsi itu meningkat lagi menjadi 14,4GB per bulan.
Baca juga: Implementasi 5G di Indonesia, Tri Tunggu Alokasi Spektrum Frekuensi dari Pemerintah
Dan hal ini tak bisa dipungkiri dampak dari kebijakan untuk meningkatkan infrastruktur selulernya. Seperti memperbaharui jaringan Palapa Ring untuk menambah kapasitas dan ketahanan.
Pemerintah Indonesia juga memiliki komitmen yang kuat untuk melakukan ‘Digital Transformasi Nasional’ dengan memperluas jaringan 4G secara nasional pada akhir 2022. Lalu Kemenkominfo beberapa waktu lalu telah memulai memperbaharui pita 2,3 GHz untuk meningkatkan kualitas layanan seluler dan menjadi dasar bagi jaringan 5G.
Dan Opensignal juga menilai soal kecepatan unduh selular yang tentunya berdampak pada pengalaman pengguna selular dapat dikaitkan dengan spektrum tambahan atau infrastruktur baru juga banyak diterapkan dibanyak negara.
Baca juga: Kawasan Industri Jadi Pengembangan layanan 5G XL Axiata?
Dan tidak hanya di Indonesia saja, di Jerman misalnya spektrum 3G di 2100 MHz ditata ulang untuk 4G dan 5G, bersama dengan itu juga dimanfaatkan pula spektrum lain yang sebelumnya tidak digunakan.
Sementara itu menurut laporan Opensignal, kebijakan spektrum juga telah meningkatkan kualitas jaringan. Regulator di beberapa pasar juga menetapkan spektrum tambahan untuk operator seluler, untuk menyediakan kapasitas tambahan untuk peningkatan permintaan data seluler (AS, Arab Saudi, Yordania).
