Jakarta, Alkindyweb.com – Penjualan seri Galaxy S21 dilaporkan lebih lemah jika dibandingkan Galaxy S10 dan Galaxy S20 dalam enam bulan pertama ketersediaannya, dan hasil yang mengecewakan itu menyebabkan manajemen meninjau ulang bisnis seluler Samsung.
Elec melaporkan Samsung Electronics memperpanjang tinjauan manajemen bisnis selulernya bulan ini, yang seharusnya berakhir pada akhir Juli. Tetapi sumber mengatakan batas waktu itu telah diperpanjang hingga akhir Agustus.
Bergantung pada hasil peninjauan, Samsung bisa saja memutuskan untuk melakukan audit terhadap divisi smartphone-nya, yakni pemeriksaan dan evaluasi atas laporan keuangan divisi.
Tinjauan saat ini sedang dilakukan oleh Gugus Tugas Dukungan Bisnis Samsung dan telah berlangsung sejak kuartal kedua. Ada dua jenis tinjauan: Tinjauan Berkala dan Tinjauan Khusus.
Tinjauan Berkala terjadi setiap empat hingga lima tahun sekali dan difokuskan pada peningkatan efisiensi bisnis. Sementara Tinjauan Khusus dilakukan tanpa peringatan ketika pimpinan Samsung yakin ada masalah.
Elec melaporkan tinjauan terhadap Samsung Mobile saat ini adalah Tinjauan Khusus yang disebabkan oleh pendapatan yang lesu dalam beberapa kuartal terakhir dan masalah rantai pasokan yang sedang berlangsung, yang menyerahkan mahkota posisi teratas smartphone Samsung ke Xiaomi di Eropa.
Meskipun tidak dikonfirmasi, kinerja seri Samsung Galaxy S21 bisa dikaitkan langsung dengan tinjauan yang tidak terduga. Diperkirakan 13,5 juta unit Galaxy S21 telah terjual dalam enam bulan pertama penjualan.
Angka-angka itu turun 20% dibandingkan dengan garis Galaxy S20, yang dianggap sebagai kegagalan besar. Mereka juga kalah 47% lebih rendah dari angka seri Galaxy S10 pada tahun 2019.
Analis percaya masalah rantai pasokan Samsung yang sedang berlangsung bersifat sementara dan semuanya akan membaik di kuartal mendatang. Namun, manajemen Samsung tampaknya tidak menerima alasan apa pun.
