Jakarta, Alkindyweb.com – Kinerja perekonomian Indonesia mulai menunjukkan perbaikan meskipun secara kumulatif, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di tahun 2020 masih mengalami kontraksi.
“Sektor informasi dan komunikasi muncul sebagai salah satu sektor yang menjadi tulang punggung (backbone) dalam upaya untuk terus bertahan menghadapi tantangan pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020,” ujar Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi di Jakarta.
Baca juga: Setelah Facebook, Giliran Instagram Dan Twitter Diblokir Myanmar
Mengutip Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Dedy menyatakan sektor informasi dan komunikasi tumbuh sebesar 10,58 persen di tahun 2020, naik signifikan jika dibanding tahun 2019 yang tumbuh sebesar 9,42 persen.
“Selain sektor informasi dan komunikasi, pertumbuhan kumulatif PDB positif di tahun 2020 dengan tren yang meningkat juga dicacat oleh sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebagai garda terdepan dalam penanganan krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19,“ paparnya.
Menurut Jubir Kementerian Kominfo itu pertumbuhan positif di sektor informasi dan komunikasi ini erat kaitannya dengan peran sebagai enabler dalam mendorong tetap berlangsungnya kegiatan operasional yang produktif di tengah pembatasan aktivitas dan mobilitas di ruang publik yang perlu dilakukan selama masa pandemi.
“Hal ini dapat dilihat dari peran signifikan internet dalam memfasilitasi masyarakat agar tetap dapat terkoneksi dalam melakukan aktivitas interaktif secara daring,” tegasnya.
Baca juga: Penyedia Teknologi Berharap Regulasi dan Roadmap Spektrum 5G Dibereskan
Kontribusi sektor informasi dan komunikasi juga menjadi sumber pertumbuhan yang memberikan angka kontribusi positif tertinggi, yaitu sebesar 0,57 persen poin, bagi total minus 2,07 persen pertumbuhan kumulatif PDB Indonesia di tahun 2020.
“Hal ini semakin menguatkan indikasi bahwa sektor informasi dan komunikasi merupakan sektor tulang punggung utama yang menyangga pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2020 ditengah tekanan kontraksi di berbagai sektor lainnya,” ujar Dedy.
Setelah sektor informatika dan komunikasi, sumber pertumbuhan yang memberikan angka kontribusi positif tertinggi selanjutnya berasal dari sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial serta sektor jasa keuangan dan asuransi yang masing-masing berkontribusi sebesar 0,13 persen poin.
Menurut Dedy, ketahanan dan ketangkasan dari sektor-sektor tulang punggung ini perlu terus ditingkatkan agar dapat menjadi faktor pengungkit pivotal bagi pemulihan sektor-sektor produktif bangsa lainnya.“Guna mewujudkan hal tersebut, Kementerian Kominfo akan terus mendorong, mengawal, dan melaksanakan program-program di sektor informatika dan komunikasi agar dapat terus konsisten menjadi enabler produktivitas bangsa, baik dalam upaya melewati tantangan pandemi COVID-19, maupun upaya percepatan transformasi digital yang mendorong transformasi ekonomi secara fundamental,” tegasnya.
Baca juga: Konektivitas 5G Oppo Reno5 Dijamin ‘Aman’ Di Luar Negeri
Secara spesifik, BPS mencatat PDB sektor informatika dan komunikasi pada tahun 2020 konsisten mengalami pertumbuhan year-on-year (y-o-y) positif, yakni sebesar 9,82 persen di kuartal I; 10,85 persen di kuartal IIl; 10,72 persen di kuartal III; dan 10,91 persen di kuartal IV. Terminologi y-on-y mengacu pada PDB atas dasar harga konstan pada suatu triwulan dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan sektor informatika dan komunikasi yang konstan pada angka dua digit persen poin per kuartal selama masa pandemi tahun 2020 menunjukkan bahwa sektor ini mampu memanfaatkan momentum untuk meraih peluang pertumbuhan meskipun dalam situasi penuh tantangan.