Teknologi


Jakarta, Alkindyweb.com – Untuk lebih menghemat waktu nasabahnya dan memberikan kemudahan bertransaksi, PT Handal Semesta Berjangka (HSB), pada Agustus 2020 memecahkan permasalahan yaitu dalam masalah pembayaran deposit.

Hendrik Hartono, Direktur utama HSB menjelaskan, dengan terobosan yang dilakukan, nasabah dapat melakukan setorannya secara instan dan cepat melalui aplikasi HSB, tanpa harus pergi ke teller, ATM, atau membuka mobile bankingnya.

“Selain itu, jika sebelumnya deposit baru masuk sekitar satu jam kemudian ke akun trading, kini setoran akan masuk ke akun trading hanya dalam waktu 1 menit,”ujar Hendrik.

Baca juga:   Program STEAM for the Future Bekali Pelajar Siap Bersaing di Era Digital

Lebih jauh Hendrik menjelaskan, yang melatar belakangi hadirnya aplikasi HSB. dikatakan Hendrik, umumnya seorang nasabah perlu mengisi informasi terkait mengajukan permintaan untuk deposit.

Prosedur dan prosesnya dianggap kurang praktis. Setelah satu tahun melakukan pengembangan teknologi, HSB secara resmi meluncurkan cara transfer deposit yang lebih mudah.

Nasabah berpengalaman memahami bahwa proses deposit yang cepat tidak hanya memberikan kemudahan, namun yang terpenting adalah memungkinkan mereka untuk menguasai dan memasuki pasar secepat mungkin.

Atau bila nasabah perlu menutup posisi, melakukan setoran dana secara tepat waktu yang memungkinkan mereka mengubah kondisi profit/loss akunnya dan menghindari kehilangan dana yang tidak seharusnya.

Baca juga:   Apple iPhone SE 2020 Dirakit di India

Deposit di HSB menggunakan kartu debit hanya perlu 3 langkah mudah. Pertama tentukan jumlah yang diinginkan, kedua masukan data-data kartu debit dan setelah konfirmasi transfer deposit sudah berhasil.

“PT Handal Semesta Berjangka (HSB), kami telah berpegang pada prinsip berbasis teknologi dengan menyediakan solusi transaksi online  berteknologi. Untuk lebih menghemat waktu nasabahnya dan memberikan kemudahan bertransaksi. Untuk lebih menghemat waktu nasabahnya dan memberikan kemudahan bertransaksi,” tutur Hendrik.

Baca Juga:Iklim Investasi ke Startup Masih Menggeliat di Tengah Pandemi

Sebagai informasi, hingga tahun 2020, terdapat 1,5 juta pemegang saham di Indonesia dan tingkat pertumbuhan tahunannya sebesar 30%. Semakin banyak orang yang menyadari bahwa mereka juga harus berinvestasi dari produk keuangan di luar pendapatan pekerjaan sehari-harinya, untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Baca juga:   Laris, PS 5 Ludes Saat Penjualan Perdana

Apalagi di masa pandemi covid-19 ini, pembatasan untuk bekerja di luar rumah telah memutus sumber penghasilan banyak orang sehingga belajar dan menguasai kemampuan manajemen investasi bisa menjadi salah satu pilihan.



Sumber artikel

Author

admin

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *