Teknologi


Blackberry

Alkindyweb.com –  Kerasnya persaingan di industri smartphone tak hanya tercermin dari tumbangnya merek-merek terkemuka, namun juga banyak OS (operating system) yang berperan dalam menjalankan fungsi-fungsi pada ponsel tersebut.

Tengok saja pada awal Januari ini, publik dikejutkan dengan keputusan Blackberry yang akhirnya terpaksa menyuntik mati OS mereka. Itu berarti pengguna yang masih setia pada Blackberry lawas-nya, siap-siap ganti smartphone dengan OS lain, seperti Android Google atau iOS milik Apple

Keputusan mengakhiri OS Blackberry, tak terlepas dari penjualan Blackberry yang semakin melempem. Meski sempat beraliansi dengan TCL Communication, vendor yang berbasis di Waterloo, Kanada itu, kalah bersaing dengan Apple, Samsung dan merek-merek China, yang semakin agresif dalam satu dekade terakhir.

Baca juga:   Mengenal Reno 7 Z 5G Dengan Desain Klasik dari Oppo

Dengan tamatnya Blackberry OS, tuntas pula perjalanan Blackberry. Padahal di masa jayanya, merek yang dibesut oleh RIM (Research in Motion) itu sempat menguasai pasar smartphone global selama sekitar 9 tahun. Transisi teknologi dari 3G ke 4G rupanya menjadi kuburan bagi Blackberry.

Berakhirnya OS Blackberry, dengan sendirinya semakin memperbesar pangsa pasar Android. Seiring dengan meroketnya populasi smartphone Android, OS besutan Google itu, telah menjadi penguasa OS global sejak 2012. Pesaing terdekat hanya iOS Apple dengan gap yang terbilang jauh.

Baca juga:   Smartphone Lipat Pertama Honor Magic V Segera Hadir

Sesuai laporan StatCounter, OS Android menguasai 70,01% pangsa pasar pada Desember 2021. Disusul iOS Apple (29,24%), Samsung (0,34%), KaiOS (0,13%), unknown alias anonym (0,12%), dan Nokia unknown (0,02%).

Terkuburnya Blackberry OS menambah deretan OS yang telah gulung tikar. Umumnya dipicu oleh ketidak mampuan bersaing dengan penyedia lain, perubahan strategi perusahaan, dan sejumlah faktor lainnya. Beberapa OS yang ikutan ‘khatam’ itu adalah Tizen, Symbian, BadaOS, MeeGo, WebOS, dan Windows Phone. Inilah sekelumit cerita dibalik OS – OS tersebut.

Baca Juga: Tiga Fenomena Blackberry di Indonesia, Sulit Buat Vendor Lain Mengulangnya

Baca juga:   Intip Skor Performa Realme 9 Pro+ di Geekbench

Halaman berikutnya

Tizen dan Bada: OS Alternatif Dari Samsung

Hosting Unlimited Indonesia



Sumber artikel

Author

admin

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *