Tutorial


Pernah mengalami kesulitan saat memantau kinerja website Anda? Mungkin Anda pernah merasakan repotnya log in-log out di beberapa tools Google sekaligus. Entah itu Google Analytics, Google AdSense, Search Console, dan lain sebagainya. 

Coba bayangkan beberapa tools Google tersebut terdapat di dalam satu tempat. Bagaimana efektif dan efisiennya pemantauan website Anda? 

Tapi tenang…

Semua itu bukan hanya bayangan saja. Saat ini Anda juga dapat merasakannya dengan Google Site Kit. Semua fitur dalam satu layar! 

Google Site Kit memiliki keunggulan yang sayang untuk dilewatkan. Apa saja keunggulannya? Pada artikel ini, Anda akan menemukan alasan mengapa harus menggunakan Google Site Kit. Mari disimak…

Sekilas Tentang Google Site Kit

Google Site Kit adalah plugin yang dapat digunakan pengguna WordPress untuk menampilkan data performa website di Google. 

Sebelumnya, memang, Google mengeluarkan beberapa tool plugin yang memiliki fungsi berbeda-beda. Namun, tool yang tidak terintegrasi ini membuat pengguna harus menginstall banyak plugin.

Nah, Google Site Kit dirancang oleh Google Developer untuk mengintegrasikan beberapa layanan plugin dari Google tersebut menjadi satu. Google Site Kit memungkinkan Anda melihat analisis dari beberapa tools Google secara ringkas di dashboard WordPress Anda. 

plugin Google Site Kit untuk WordPress

Plugin ini sebenarnya baru dirilis pada tanggal 31 Oktober 2019. Meski terbilang plugin baru, hingga Oktober 2020, Google Site Kit sudah diinstal oleh lebih dari 700.000 pengguna, loh! Mengapa sangat banyak yang menggunakan Google Site Kit?

Pastinya plugin ini sangat membantu pengguna untuk memantau dan menganalisis kinerja situsnya. Itu mengapa pengguna plugin ini sangat banyak dan reviewnya pun juga relatif bagus, seperti di bawah ini.

review support pengguna plugin Google Site Kit di WordPress
review tools Google pengguna plugin Google Site Kit di WordPress

Laporan atau data dari beberapa plugin Google yang ada di dashboard WordPress Anda berupa ringkasan. Meski begitu, terdapat juga link ke masing-masing tool untuk melihat data laporan secara lebih lengkap.

Fungsi utama Google Site Kit adalah memudahkan akses data pada beberapa tools milik Google sekaligus. Selain gratis, plugin ini memberikan kesan simpel dan padat informasi. Lalu apa saja tool yang dapat Anda integrasikan ke Google Site Kit?

1. Google Search Console

Jika Anda ingin memonitor kinerja website Anda di ranah organik Google, maka tool yang paling tepat Anda gunakan adalah Google Search Console. Tool ini menjadi salah satu plugin yang paling penting untuk mengelola dan mengoptimasi sebuah website. 

Selain berperan penting untuk membangun kinerja website Anda, Google Search Console juga dapat membantu website Anda muncul di halaman pertama Google. Bukan hanya itu, Anda akan mendapatkan beberapa manfaat dengan menggunakan Google Search Console, sebagai berikut:

  • Menemukan keyword populer 
  • Mengidentifikasi halaman paling populer 
  • Mengetahui dari mana datangnya pengunjung website Anda
  • Mengidentifikasi perangkat yang digunakan pengunjung
  • Memeriksa kompabilitas di perangkat mobile
  • Mencari tahu backlink ke website Anda
  • Memeriksa broken link
  • Mengidentifikasi masalah keamanan website
  • Submit sitemap

Pada artikel panduan lengkap Google Search Console, kami sudah menjelaskan secara lengkap bagaimana cara menggunakannya.

Baca juga: 15 Teknik SEO Paling Ampuh Meningkatkan Peringkat dan Traffic Website

2. Google Analytics

Google Analytics adalah salah satu tools yang paling krusial untuk melihat kinerja website. Dengan menggunakan Google Analytics, Anda dapat melakukan banyak hal. Mulai dari melihat sumber trafik, konten paling populer di website Anda, dan statistik lainnya. 

Data dari Google Analytics dapat Anda gunakan untuk menentukan strategi konten kedepannya. Karena sangat fungsional bagi website, tidak heran bahwa tools analytics milik Google ini sudah digunakan lebih dari 29 juta website di dunia

Baca juga: Cara Menggunakan Google Analytics (Panduan Lengkap)

3. Google AdSense

Siapa yang belum tahu Google AdSense? Sebuah tools buatan Google yang berfungsi untuk monetisasi blog. Cara ini adalah salah satu cara mendapatkan uang dari Google, karenanya saat ini sudah lebih dari 10 juta website di dunia yang menggunakan Google AdSense. Dengan memanfaatkan Google AdSense, Anda dapat meletakkan banner iklan pada website Anda. 

Baca juga:   Format Gambar Digital yang Bisa Mempercepat Website

Ketika pengunjung website Anda melihat atau klik iklan di website Anda, voila! Anda akan mendapat bayaran atas iklan yang ada di website Anda melalui Google AdSense. Untuk dapat memasang iklan di website, Anda dapat mengikuti tutorial yang telah kami terbitkan.

Sangat menarik bukan?

Baca juga: 11+ Alternatif Google AdSense untuk Blog Anda di 2020

4. PageSpeed Insight

Pernahkah Anda membuka suatu website tapi loadingnya sangat lama? Tentunya Anda tidak ingin website Anda mengalami hal yang serupa, bukan? Untuk mencegahnya, Anda dapat menggunakan Google PageSpeed Insight.

Google mengeluarkan tools ini untuk membantu pengguna melihat secepat apa loading website. Ketika Anda mengecek nama domain Anda pada Google PageSpeed Insight, Anda akan melihat beberapa analisis dan saran untuk website Anda. Data tersebut cukup lengkap dan dapat Anda gunakan untuk lebih meningkatkan performa website Anda.

Baca juga: 10 Tools Gratis untuk Cek Kecepatan Website Anda!

5. Tag Manager

Tag adalah script atau kode yang berada di bagian head HTML dan digunakan untuk melakukan tracking terhadap aktivitas pengunjung website. Sedangkan, Tag Manager adalah tools yang dibuat oleh Google yang berguna untuk memudahkan pengelolaan tag pada sebuah website. 

Menggunakan Tag memungkinkan Anda bisa mengetahui cara pengunjung datang ke website Anda, masuk ke halaman mana saja, membeli produk apa di website Anda, dan lain sebagainya.

Google Tag Manager sangat terkenal di kalangan digital marketer. Selain penggunaannya yang mudah, tag manager juga memiliki fitur dan tampilan yang user friendly. Jadi, seorang digital marketer yang awam dengan coding pun dapat mengelola dan menerapkan tag pemasaran. 

Agar Anda dapat memahami tool ini lebih lanjut, kami sudah menyiapkan satu artikel mengenai panduan lengkap Google Tag Manager untuk bisnis. Tool ini juga merupakan salah satu tool gratis Google.

Anda dapat menghubungkan akun Tag Manager ke Google Site kit. Sehingga pada dashboard WordPress, Google Site Kit akan secara otomatis menampilkan data tracking halaman website Anda.

6. Optimize

Tool terakhir dari Google yang dapat diintegrasikan ke Google Site Kit adalah Optimize. Dengan tool ini, Anda dapat melakukan A/B testing website. A/B testing dilakukan untuk mengetes website dengan dua versi yang berbeda. Proses ini dapat membantu Anda melihat versi mana yang lebih bekerja secara optimal, misalnya dari segi bounce rate, meningkatkan CTR, dan lain sebagainya.

2 Keunggulan Google Site Kit yang Tidak Bisa Ditolak

Google Site Kit terlihat sangat praktis dan user-friendly. Namun, terdapat beberapa keunggulan lain Google Site Kit yang sulit sekali diabaikan pengguna. Apa saja? Mari kita bahas…

1. Ringkas: Semua Data dalam Satu Layar

Google Site Kit menyajikan berbagai data yang Anda perlukan untuk memaksimalkan website, hanya dalam satu halaman! Tidak perlu lagi membuka satu per satu tool secara manual, Anda dapat melihat data laporan dari beberapa tools sekaligus.

Laporan Google Site Kit terangkum dalam empat bagian, yaitu All Traffic, Search Funnel, Popularity, Speed, dan Earnings. Berikut kami jabarkan masing-masing bagiannya untuk Anda.

All Traffic

Laporan pertama yang akan Anda dapatkan ketika membuka Google Site Kit adalah All Traffic. Data berisi diagram lingkaran yang menunjukkan persentase cara pengunjung datang ke website Anda. Seperti contoh di bawah ini: 

fitur all traffic di plugin Google Site Kit integrasi Google Analytics

Website dapat ditemukan dengan empat cara, yaitu: 

  • Organic Search atau pencarian organik adalah ketika website Anda ditemukan oleh pengunjung melalui mesin pencari. 
  • Direct, berarti pengunjung langsung mengetikkan website Anda di mesin pencari. 
  • Referral, ketika pengunjung datang ke website Anda dengan tautan situs lain.
  • Social adalah pengunjung yang datang dari link di media sosial yang mungkin Anda tautkan.
Baca juga:   Cara Mengatasi Err Connection Refused FileZilla dengan Mudah

Untuk mendapatkan data seperti di atas, Anda harus mengintegrasikan Google Site Kit dengan Google Analytics. Sebelum itu, Anda sudah harus memiliki akun Google Analytics terlebih dahulu. Anda dapat mengikuti tutorial cara memasang Google Analytics di WordPress. 

Jika Google Analytics sudah terintegrasi dengan Google Site Kit, pada dashboard website akan terlihat rangkuman semua trafik di website Anda seperti di atas.

Baca juga: Google Analytics untuk Meningkatkan Bisnis Anda

Search Funnel

Di bawah All Traffic, Anda akan menemukan Search Funnel yang berisi statistik kinerja website di hasil pencarian. Di sini, Anda akan mengetahui berapa banyak pengunjung yang melihat dan mengklik website Anda di penelusuran Google.

fitur search funnel Google Site Kit integrasi Google Analytics dan Google Search Console

Laporan ini merangkum data dari Google Analytics dan Google Search Console, maka dari itu Anda harus lebih dulu mengintegrasikan kedua tools Google tersebut. Jika sudah, dalam satu tampilan Anda dapat mendapatkan data kinerja website Anda meliputi:

  • Impressions atau jumlah tayangan website Anda.
  • Clicks yang menunjukkan jumlah klik link ke website Anda.
  • Unique Visitors from Search atau pengunjung unik dari pencarian, dihitung setiap ada yang mengunjungi website Anda dengan alamat IP yang berbeda.
  • Goals Completed, adalah jumlah capaian sasaran yang Anda tetapkan di Google Analytics. Misalnya, pengunjung mengklik link yang cantumkan, subscribe, atau bahkan membeli produk dari website Anda.

Dengan melihat laporan ini, Anda dapat menentukan strategi untuk meningkatkan kinerja website Anda. Misalnya, melihat waktu naik turunnya trafik pada waktu tertentu, melihat konten apa yang paling tinggi trafiknya, menentukan konten selanjutnya, dan melihat performa konten website Anda di mesin pencari.

Popularity

Data berikutnya yang akan ada di dashboard Google Site Kit Anda adalah popularity. Metrik ini berisi dua bagian, yaitu kata kunci penelusuran teratas dan konten yang paling populer di situs Anda.

Data kata kunci penelusuran teratas diambil dari kata kunci tertentu yang dipakai orang hingga menemukan website Anda. Google Site Kit akan menampilkan data ini dalam bentuk peringkat beserta jumlah klik dan tayangannya. 

Sedangkan, laporan most popular content berisi daftar konten terpopuler di website Anda berdasarkan jumlah views. 

fitur Popularity di Google Site Kit

Dengan data tersebut, Anda dapat melihat mana artikel yang lebih ramai pengunjung. Kemudian Anda dapat menentukan artikel dengan topik apa yang cocok untuk di upload selanjutnya. Begitu juga dengan strategi yang lainnya. 

Speed

Dengan Google Site Kit, Anda tidak perlu lagi mengakses link Google PageSpeed Insight dan memasukkan nama domain website.  Karena Anda akan mendapatkan ringkasan laporan kecepatan website secara otomatis di dashboard Google Site Kit Anda. 

Pada bagian Page Speed and Experience, terdapat dua laporan, yaitu In the Lab dan In the Field. Masing-masing laporan akan berisi data kecepatan website, baik dalam tampilan desktop maupun mobile. 

In the Lab menampilkan data cuplikan dari performa halaman Anda pada saat itu juga. Berisi tiga data, yaitu:

  • Total Blocking Time, memberikan Anda data berapa lama pengunjung harus menunggu di halaman website Anda sebelum dapat mengklik sesuatu, biasanya berupa ms (milisecond).
  • Largest Contentful Paint, waktu yang dibutuhkan untuk loading halaman website Anda.
  • Cumulative Layout Shift, melihat seberapa stabil elemen pada halaman website.
laporan in the lab fitur Page Speed and Experience di plugin Google Site Kit

Selain itu, Anda akan mendapatkan laporan In the Field yang menunjukkan bagaimana pengunjung memuat dan berinteraksi dengan halaman website Anda dari waktu ke waktu. Terdapat tiga data yang dapat Anda temukan, yaitu:

  • First Input Delay, waktu loading browser saat pengunjung pertama kali ke halaman di website Anda.
  • Largest Contentful Paint, waktu yang diperlukan untuk loading atau memuat halaman. 
  • Cumulative Layout Shift, sama seperti In the Lab, melihat seberapa stabil elemen pada halaman website.
laporan in the field fitur Page Speed and Experience di plugin Google Site Kit

Agar Anda tidak bingung dan kewalahan dengan datanya, Google Site Kit juga memberikan kesimpulan berupa rekomendasi.  Mulai dari Poor atau harus ditingkatkan, Needs Improvement atau butuh peningkatan, dan Good atau sudah dalam keadaan optimal.

Baca juga:   Fokus Giving Value, Raih Jutaan View dan Cuan dari Afiliasi

Earnings

Bagian ini Anda dapat melihat seberapa banyak uang yang Anda dapat dari AdSense di website. Namun tentu saja, Anda harus memiliki akun Google AdSense terlebih dahulu, Anda dapat mengikuti tutorial mendaftar Google AdSense. Setelah itu, barulah Anda bisa dapat melihat laporan seperti di atas di dashboard Anda.

fitur Earnings di plugin Google Site Kit untuk melihat pendapatan AdSense

Pada bagian ini, Anda akan mendapatkan beberapa laporan sekaligus yang berisi:

  • RPM (Revenue per Mille), yaitu tampilan per seribu halaman.
  • Total Earnings atau total pendapatan dari hasil AdSense.
  • Ad Impressions atau jumlah tayangan iklan yang ditampilkan di situs Anda.
  • Top Earning Pages atau halaman yang paling banyak menyumbang pendapatan AdSense Anda. Pada bagian ini data diambil dari Google Analytics.

2. Ramah untuk Semua Kalangan

Google Site Kit dirancang untuk mengemas data dari berbagai tools menjadi satu. Informasi yang padat dan ringkas menjadikannya mudah untuk digunakan oleh semua kalangan. Berikut adalah manfaat lain Google Site Kit bagi penggunanya.

Pemilik Website

Jika Anda adalah pemilik website yang menggunakan dan mengelola website sendiri, maka Google Site Kit adalah plugin yang sangat cocok untuk Anda. Mengapa? Berikut beberapa manfaat Google Site Kit untuk pemilik website.

  • Laporan dan statistik yang singkat, padat, dan jelas.
  • Merangkum data dari beberapa tools sekaligus, sehingga Anda tidak perlu mengecek satu per satu tools.
  • Data langsung tersedia di dashboard Anda.
  • Sumber data resmi dari tools Google.
  • Dapat memberikan data secara spesifik per halaman, seperti gambar di bawah ini.
top bar individual analisis Google Site Kit per halaman

Developer dan Agensi Website

Seorang web developer pastinya memiliki banyak hal yang harus dikerjakan. Mulai dari perancangan, pengembangan, pengetesan, hingga perilisan website. Di antara sekian banyak tugas web developer, Google Site Kit dapat sangat membantu memberikan data-data yang digunakan untuk meningkatkan website. 

Selain itu, terdapat beberapa keuntungan yang didapatkan web developer jika menggunakan plugin ini, yaitu:

  • Klien Anda tidak perlu memasang banyak plugin, karena Anda dapat menyajikan data secara menyeluruh dengan Google Site Kit.
  • Lebih sedikit plugin yang dipasang, lebih cepat situs website klien, tidak perlu mengupdate banyak plugin.
  • Menghemat waktu dalam mengakses data, menganalisis performa website, dan lebih cepat menyusun strategi peningkatan kinerja website.
  • Dapat mengakses beberapa akun dari satu dashboard.
  • Anda dapat mengelola peran dan izin dengan memberikan atau membatasi akses untuk mengontrol siapa yang dapat melihat data. Pengguna level admin dapat mengakses dan menggunakan plugin Google Site Kit. Jadi, data website pada Google Site Kit tetap aman dari user yang tidak berkepentingan.

Baca juga: Cara Mudah Membuat Hak Akses User WordPress

Penyedia Plugin dan Layanan Hosting

Bukan hanya pemakaian individual oleh pemilik website dan web developer, Google Site Kit juga dapat digunakan oleh penyedia plugin dan hosting. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

  • Dapat dikoneksikan dengan mudah ke tools Google lainnya. Klien Anda tidak perlu mengedit source code dari layanan hosting Anda. 
  • Menambah kredibilitas platform Anda, karena klien dapat melihat kinerja website mereka di dalam dashboard Anda sendiri.
  • Tampilan yang fleksibel, data dari Google Site Kit dapat Anda tampilkan di UI platform Anda.

Sudah Pasang Plugin Google Site Kit Belum?

Google Site Kit memiliki banyak manfaat, baik bagi pemilik website, developer atau agensi website, bahkan penyedia plugin dan layanan hosting. Anda dapat merasakan semua keunggulan Google Site Kit dengan memasang plugin ini di WordPress Anda. Tentunya, kami sudah menyediakan satu artikel tutorial cara menginstal Google Site Kit untuk Anda.

Jika Anda menemukan keunggulan Google Site Kit yang belum kami bahas, jangan segan tulis komentar di bawah, ya.



Source link

Author

admin

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Tim support kami di sini untuk menjawab pertanyaanmu. Tanyakan apa saja pada kami!
? Halo... ada yg bisa kami bantu?