Jakarta, Alkindyweb.com – Pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi semua industri. Sektor paling terdampak adalah bisnis hospitality. Guna mampu bertahan di masa sulit ini, salah satu platform online untuk memesan kamar hotel RedDoorz mengumumkan rencana perubahan strategi bisnis dalam membangun perusahaan new-age hospitality.
Dalam acara virtual diskusi bersama media, Adil Mubarak selaku VP Operations of RedDoorz menjelaskan pandemi Covid-19 memang mendisrupsi performa bisnis RedDoorz sejak Maret 2020.
“Di pertumbuhan bisnis yang cukup positif di kuartal ketiga ini membuat kami semakin optimis dan berharap pariwisata domestik akan pulih kembali. Dengan semangat dan optimisme, kami tengah bersiap untuk memasuki fase untuk terus bertumbuh di industri ini,” jelas Adil, Kamis (22/10).
Saat ini visi terbaru RedDoorz ialah ingin menjadi ekosistem produk akomodasi yang mendukung kebutuhan dari setiap kalangan dengan merek-merek berbeda. Dalam rangka memperkuat rencana ke depan, RedDoorz akan menghadirkan merek hotel baru, yakni, Sans Hotel. Properti pertama untuk merek hotel ini akan hadir pada pertengan November 2020, dan akan menyasar pelancong dari generasi GenZ dan millennial.
Baca juga: Ini Dia Isi UU Ciptaker Yang Mengatur Soal Sharing Infrastruktur Telekomunikasi
Hal ini tentu sangat beralasan, pasanya menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020, populasi penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) akan mencapai 179.1 juta orang, dan lebih dari sepertiganya atau sekitar 63.5 juta adalah millenials (usia 21-36 tahun). Hal ini menjadikan generasi millenials sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia, termasuk sektor pariwisata.
“Saat ini, kami tengah mempersiapkan beberapa properti yang akan menjadi Sans Hotel. Peluncuran merek baru ini nantinya akan memperkuat langkah kami menuju platform multi-brand hospitality. Dengan peluncuran produk co-living, KoolKost di awal tahun ini, kami ingin menjadi one-stop platform untuk memenuhi kebutuhan akan akomodasi. Indonesia merupakan negara majemuk dan memiliki generasi muda yang dinamis, Sans nantinya akan menjadi teman perjalanan anak muda setelah masa pandemi ini, dengan memberikan nuansa hangat dan muda serta memenuhi standar kebersihan dan kesehatan di setiap property,” papar Adil.
Gebrakan itu ditambah, menurut Adil RedDoorz Indonesia mengalami peningkatan bisnis yang cukup positif di kuartal ketiga 2020. RedDoorz mencatat peningkatan sebesar 80 persen dalam pemesanan kamar dan peningkatan tingkat hunian hingga 50 persen selama Maret hingga Oktober 2020. Angka ini lebih diatas rata-rata okupansi nasional yang hanya 36 persen, berdasarkan Laporan STR Hotel Database, perusahaan bisnis intelijen independen untuk hospitality.
Dan kemudian RedDoorz percaya pada upaya pemerintah dalam memulihkan kembali industri ini. Oleh karenanya, menurut Adil RedDoorz selalu terbuka untuk dapat bahu-membahu bersama pemerintah untuk meningkatkan kembali industri pariwisata dan perhotelan di Indonesia. “Dan kemudian saat industri ini kembali normal, RedDoorz telah siap menjadi perusahaan pertama yang mampu meraih pertumbuhan penuh dan senantiasa terus memberikan nilai lebih kepada konsumen dan stakeholder kami,” tandasnya.