Tutorial

Hosting Unlimited Indonesia

Desain web itu penting. Tak kurang dari 38% pengguna internet tak ingin kembali ke website yang memiliki desain kurang menarik. Artinya, memiliki desain website terbaik berpotensi meningkatkan jumlah pengunjung website Anda. 

Membuat sebuah desain yang baik tidaklah mudah, kecuali Anda menerapkan langkah yang tepat. Apa saja langkahnya? Artikel kami kali ini akan menjelaskan cara desain web dalam 15 langkah mulai perencanaan hingga penyempurnaan desain. 

Panduan Desain Web dalam 15 Langkah

Kesalahan yang kerap dilakukan ketika membuat desain web adalah langsung masuk ke pengerjaan desain. Cara ini tidaklah efektif. 

Bayangkan, jika desain yang telah dikerjakan ternyata tidak sesuai yang diinginkan, tentu Anda harus mengulangnya dari awal, bukan?

Oleh karena itu, persiapan dalam proses desain web mutlak dilakukan. Mari mulai dari langkah pertama. 

1. Menentukan Tujuan

Mengutip pernyataan Steve Jobs, mantan bos Apple, bahwa “Design is not about what it looks like and feels like. Design is about how it works”. 

Singkatnya, sebuah desain yang tidak berjalan sesuai dengan tujuan pembuatannya, bukanlah desain yang baik.

Hal tersebut berlaku juga untuk desain web. Berbagai jenis website yang ada membutuhkan pendekatan desain berbeda. Maka, tentukan dahulu tujuan pengerjaan desain website yang akan Anda lakukan.

Katakanlah Anda ingin membangun sebuah toko online. Fokus pada toko online adalah bagaimana menampilkan produk dengan baik. Selain itu, desain yang dibuat harus mampu menjelaskan alur pembelian yang mudah dipahami. Tak kalah pentingnya, menciptakan sebuah landing page toko online yang menarik bagi pengunjung.

Desain sebuah website juga akan dipengaruhi oleh target pasar dari bisnis yang Anda miliki. Sebab, kriteria target pasar seperti usia dan jenis kelamin akan menentukan elemen desain yang digunakan. 

2. Menentukan Platform

Anda harus cermat dalam menentukan platform untuk website Anda. Hal ini akan berdampak pada pengembangan website Anda untuk jangka panjang, baik dari sisi desain atau fungsinya.

Secara umum, terdapat tiga metode dalam pembuatan website: dengan coding HTML dan CSS, menggunakan website builder, dan memanfaatkan CMS (Content Management System).

Bagi pemula, memilih website builder atau CMS merupakan pilihan yang tepat. Terutama, jika Anda menggunakan WordPress hosting termurah Niagahoster. Platform tersebut sangat andal dan telah digunakan oleh lebih dari 34% website di seluruh dunia

3. Mengamati Tren Desain Web Terbaru

Anda tak ingin desain web Anda terlihat ketinggalan zaman, kan? Hal itu akan kurang menarik bagi pengunjung. Untuk itu, mengetahui tren terbaru sangatlah penting.

Misalnya, tren desain saat ini secara umum mengarah ke desain simple dan minimalis (flat design). 

Tren tersebut menggantikan booming desain menyerupai wujud asli (skeuomorphic) beberapa tahun sebelumnya. Sebagai informasi, desain menyerupai asli dibuat untuk “membimbing” transformasi dari analog ke digital. Saat ini, masyarakat sudah lebih akrab dengan dunia digital sehingga pendekatan desain skeuomorphic sudah tidak menjadi keharusan. 

Contoh Desain Skeuomorphic
Contoh desain Skeuomorphic dari www.dtelepathy.com

Untuk desain web sendiri, terdapat berbagai prediksi tentang tren yang akan muncul. Mulai dari gradasi dinamis, animasi, hingga transisi antar halaman yang kreatif.

Anda tentu tidak harus mengikuti semua tren ini. 

Setidaknya, Anda memahami tren desain web manakah yang mulai digandrungi pengguna internet. Lalu, menggunakan informasi tersebut untuk menciptakan pola desain yang sesuai dengan bisnis dan jenis pelanggan yang Anda miliki. 

Baca juga:   Adware: Pengertian, Jenis, Cara Menghindarinya

4. Mempelajari Desain Website Kompetitor

Sangat penting untuk melakukan riset terhadap kompetitor Anda. 

Idealnya, website Anda harus mampu tampil lebih baik. Caranya, Anda bisa mempelajari dulu berbagai elemen dan pendekatan yang digunakan oleh kompetitor untuk menarik pelanggannya. 

Penting untuk diingat bahwa 48% dari pengunjung menganggap desain website sebagai faktor yang menunjukkan kredibilitas suatu perusahaan. 

Sebagai contoh, jika Anda memiliki bisnis akomodasi, kenyamanan adalah selling point bisnis Anda. Anda bisa mempelajari pola warna yang digunakan oleh kompetitor Anda untuk menawarkan nuansa tersebut. Sebab, tiap warna mengandung aspek psikologi yang berbeda. 

Faktanya, beberapa website akomodasi besar di Indonesia seperti Traveloka, Booking, ataupun Agoda juga menggunakan warna dominan yang sama di website mereka: biru.

Setelah semua tahapan persiapan di atas, saatnya masuk ke bagian pengerjaan desain web. Dengan mengikuti langkah berikut ini dengan baik, Anda akan dapat membuat website yang user-friendly.

5. Merancang Layout

Layout adalah teknik penyusunan elemen website agar tampak menarik. Beberapa elemen website antara lain header, konten, footer.

Pengerjaan layout harus diutamakan sebelum melangkah ke langkah desain yang lain. Dalam tahapan ini, seorang desainer akan membuat draft desain. Terdapat tiga jenis draft desain yang bisa dibuat yaitu wireframe, mockup, dan prototype. Yang paling sederhana adalah wireframe

Ada banyak sekali tools online yang bisa Anda manfaatkan untuk membuat wireframe, salah satunya adalah wireframe.cc

6. Memperhatikan Hirarki Visual

Desain berfungsi untuk mengkomunikasikan pesan. Hirarki visual bisa membantu Anda melakukan hal itu. 

Hirarki visual adalah suatu metode yang mengarahkan pengunjung website untuk menemukan informasi penting terlebih dahulu. Caranya, dengan melakukan manipulasi elemen desain sehingga menonjolkan elemen tertentu. 

Dengan hirarki visual, Anda bisa membuat tiap pengunjung menemukan informasi penting dalam waktu singkat. 

7. Berikan Ruang Kosong

Salah satu kesalahan dalam perencanaan desain web adalah memasukkan semua elemen karena dianggap penting. Hal ini justru akan membuat website Anda terlihat “sesak”.

Langkah terbaik adalah selalu memberikan ruang kosong/white space. Tujuannya, selain menciptakan kesan elegan dan jeda visual, ruang kosong ini dapat membantu elemen penting seperti CTA (Call to Action) terlihat menonjol. 

Contoh paling populer dari penggunaan ruang kosong ini adalah halaman depan mesin pencari Google dan website Apple berikut ini:

Halaman Depan Website Apple

8. Merancang Navigasi 

Jangan pernah melupakan penataan navigasi dalam website Anda. Jika pengunjung tidak dapat menemukan apa yang mereka cari, mereka akan mudah meninggalkan website Anda.  

Oleh karena itu, buatlah navigasi antar halaman menggunakan menu yang sederhana dan mudah dipahami. Hal ini karena tiap pengunjung akan menikmati pengalaman yang berbeda saat mengakses website Anda. 

Contoh, ada pengunjung yang masuk melalui halaman depan dan langsung ingin mengetahui harga produk Anda. Ada pengunjung yang hanya ingin mengetahui beragam fitur yang Anda tawarkan. Bahkan mungkin ada yang ingin mengetahui profil bisnis Anda. 

9. Mengatur Grid

Grid adalah penataan struktur halaman menjadi beberapa kolom. Tujuannya tentu saja untuk mengatur konten website tersebut nantinya. 

Walaupun kasat mata, penggunaan grid akan banyak membantu proses desain web Anda. Salah satunya untuk menciptakan keseimbangan antar elemen website Anda. Dan yang terpenting, grid membantu website Anda untuk mampu beradaptasi dengan berbagai ukuran layar perangkat.

Baca juga:   Pengertian Brainware, Fungsi, dan Jenisnya

Dengan kata lain, mengatur grid penting untuk membuat website Anda mobile-friendly.

10. Pemilihan Warna

Setelah mengatur elemen website Anda, langkah berikutnya adalah memilih warna yang tepat.

Seperti telah kita singgung di atas, warna memiliki peran penting dalam sebuah website. Warna yang Anda gunakan akan mencerminkan nuansa yang Anda bangun. Sebagai contoh, warna biru bersifat menenangkan sehingga tak heran bisnis akomodasi menggunakan warna ini. 

Tak hanya itu, warna juga turut menentukan target pasar yang ingin Anda sasar. Jika website Anda didominasi warna pink, tentu pasar yang Anda tuju adalah konsumen wanita. 

Desain Website Cantik Situs Mooimom

Apabila Anda ingin menjual berbagai produk bayi/anak, maka gunakanlah warna pastel yang bersifat lembut dan santai seperti contoh di atas.

11. Pemilihan Font

Tipografi adalah seni tata letak dan pemilihan huruf. 

Dalam desain web, tipografi berperan untuk menciptakan harmonisasi tata letak yang sudah Anda rancang. Hasilnya, tampilan website Anda secara keseluruhan akan tampak menarik. 

Selain itu, tipografi yang pas akan membuat informasi yang ingin Anda sampaikan akan didapatkan dengan mudah. Kuncinya, memilih huruf yang mudah dibaca dengan ukuran yang proporsional dan jarak antar huruf yang cukup. 

Tiap elemen dari website membutuhkan jenis huruf yang berbeda terkait pesan yang ingin disampaikan. Idealnya, Anda bisa menggunakan dua hingga tiga jenis font. 

Gunakanlah jenis yang berbeda masing-masing untuk heading, konten dan elemen website yang lain. 

Tidak hanya itu, tipografi juga terkait dengan keperluan branding, sebagai upaya membangun identitas bisnis Anda. Tak salah jika, CEO Uber, menandai perubahan mendasar pada perusahaannya dengan penggunaan font baru untuk bisnisnya.

12. Gunakan Gambar Terbaik

Seperti Anda ketahui, sebuah gambar mengandung sejuta makna. 

Jika Anda menambahkan berbagai gambar baik foto maupun background untuk website Anda, pastikan memilih gambar terbaik yang representatif dengan tujuan bisnis Anda. 

Selain warna yang sesuai, penempatan gambar juga harus Anda perhatikan. Harmonisasikan dengan berbagai elemen lain. Misalnya jangan sampai foto dengan wajah seseorang tertutup oleh judul.

Penting untuk diingat, jangan menggunakan foto orang lain tanpa izin. 

Selain itu, jangan menggunakan resolusi yang terlalu kecil. Apabila menginginkan kualitas gambar yang baik, namun dengan ukuran yang relatif kecil, Anda bisa menggunakan file SVG. Sebelumnya, pastikan dukungan SVG di WordPress sudah aktif. 

Jika Anda menginginkan kualitas gambar tetap baik walaupun ukuran file kecil, Anda bisa menggunakan tools seperti TinyPNG atau Tiny JPG.

13. Membuat Prototype

Prototype adalah contoh nyata desain website Anda. 

Berbeda dengan wireframing yang hanya menghasilkan draft sederhana, prototyping bersifat interaktif. Artinya, semua aset website berupa gambar atau video, penerapan animasi dan struktur website ditampilkan secara detail. 

Jika Anda telah memiliki sebuah prototype, Anda bisa menunjukkannya kepada tim atau klien Anda dalam sebuah demo. Hal ini penting jika ada yang ingin ditambahkan sebelum beranjak ke proses produksi. Untuk langkah ini, Anda bisa memanfaatkan aplikasi seperti Figma dan lainnya. 

Pada dasarnya, ketika Anda sudah berhasil membuat prototype, pekerjaan desain web Anda bisa dikatakan hampir sempurna. Namun, sebelum benar-benar melakukan launching website, penyempurnaan desain website perlu dilakukan. 

Baca juga:   2 Cara Mudah Agar Postingan Blog Tidak Bisa di Copy Paste

14. Melakukan Pengujian

Tahapan pengujian penting untuk memastikan semua tampilan dan fungsi berjalan dengan baik. Kuncinya, jangan melewatkan satu halaman atau elemen pun dalam proses ini. 

Jika menemukan bug atau kesalahan coding, Anda bisa segera memperbaikinya. Untuk hasil terbaik, Anda juga bisa melakukan beberapa kali pengujian dengan melibatkan orang yang berbeda.

Selain itu, Anda juga perlu mencatat bagaimana performa yang diberikan website tersebut selama tahapan pengujian. 

Walaupun tampilan website menarik, jika proses loading terlalu lama, akan berdampak buruk bagi Anda. Faktanya, 47% pengunjung menginginkan proses loading tidak lebih dari 2 detik saja. Bahkan, Google sudah menentukan bahwa kecepatan loading adalah faktor yang mempengaruhi ranking di mesin pencari mereka. 

Website yang lambat bisa terkait dengan penggunaan gambar yang tidak teroptimasi, banyaknya animasi yang digunakan, dan lainnya. Untungnya, banyak cara untuk meningkatkan kecepatan website Anda dengan mudah.

15. Launch Website

Setelah semua tahapan di atas berjalan sesuai rencana, Anda telah siap mempublikasikan website tersebut. 

Tentu saja Anda tidak bisa berharap bahwa desain website yang Anda lakukan sudah 100% sempurna. Namun, dengan langkah yang tepat, jika terjadi kendala penanganan dapat segera dilakukan. 

Contoh Desain Web

Berikut ini adalah beberapa contoh website yang memiliki desain menarik. Anda bisa memperhatikan bagaimana desain web dirancang dengan tepat.

Nagari Studio

Contoh Desain Web Nagari Studio

Bagi Anda yang memiliki bisnis jasa foto produk, website ini bisa menjadi inspirasi bagaimana merancang desain yang baik.

Selain kejelian dalam menempatkan banyak ruang kosong/whitespace, website ini juga memberikan navigasi website yang jelas. Anda tak akan “tersesat” ketika menggulirkan halaman ke bawah. Terdapat titik yang menunjukkan posisi Anda di website tersebut.

BroPulsa

Halaman Depan Website Bropulsa

Website ecommerce di atas menunjukkan bagaimana desain sederhana bisa menjelaskan banyak hal. 

Pertama, pemilihan warna biru merupakan lambang kepercayaan, yang memang dibutuhkan bagi bisnis pengisian pulsa. Kedua, jenis font yang digunakan sangat nyaman. Ketiga, hadirnya whitespace yang cukup membuat Anda fokus kepada elemen yang ditonjolkan yaitu form produk di sisi kanan. 

Olusta 

Situs Olusta Menampilkan Desain Website yang Menarik

Sebagai seorang florist yang sedang memikirkan desain web toko bunga online Anda, website di atas bisa menjadi inspirasi. 

Selain identik dengan warna pink yang identik dengan keanggunan, pemanfaatan ruang kosong/whitespace semakin menambah kesan elegan pada produk yang ditonjolkan. Selain itu, penggunaan font jenis tulisan tangan (handwritten) tentu menambah kesan produk yang ditawarkan menjadi lebih spesial. 

Jika Anda masih membutuhkan inspirasi desain web terbaik untuk bisnis Anda, baca lebih lanjut 20 contoh website perusahaan dan toko online terbaik!

Kesimpulan

Sebuah website bisa menjadi identitas online Anda baik sebagai pebisnis maupun individu. Oleh karena itu, sangat penting memiliki domain & website yang mampu membangun kredibilitas Anda.  

Dengan menerapkan langkah desain web yang tepat, memiliki website impian Anda tidaklah sulit. Kami telah memberikan panduan yang lengkap melalui artikel ini. Mulai dari persiapan yang Anda lakukan, tahap pengerjaan desain hingga penyempurnaannya.  

Nah, sekarang Anda bisa mencoba menerapkannya untuk membangun website terbaik Anda. Selamat berkreasi!



Sumber Artikel

Author

admin

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *