Jakarta, Alkindyweb.com – Produsen chip Qualcomm baru saja membeli perusahaan startup yang didirikan oleh tiga mantan insinyur Apple, dengan harga sekitar $1,4 miliar atau setara Rp19,7 triliun. Perusahaan yang dimaksud adalah Nuvia, didirikan oleh tiga insinyur yang sebelumnya mengerjakan chipset seri-A yang mendukung iPhone dan iPad, menurut laporan The Verge.
Kesepakatan itu berpusat di sekitar evolusi 5G dan dilaporkan akan menguntungkan chipset lini Snapdragon berkemampuan 5G.
Qualcomm sekarang akan menghadirkan keahlian insinyur Nuvia dalam kinerja tinggi dan desain chipset berdaya rendah dan akan mengintegrasikan CPU Nuvia dengan Snapdragon, untuk menghadirkan tingkat kinerja komputasi yang baru.
Permintaan komputasi 5G lebih tinggi sekarang dan dengan akuisisi ini, Qualcomm akan berupaya mempertahankan kepemimpinan Snapdragon dan meningkatkan kinerja CPU Qualcomm.
CEO Nuvia, Gerard Williams, yang dulunya adalah Kepala arsitek CPU di Apple, menyatakan bahwa meningkatkan kinerja CPU merupakan aspek yang sangat penting untuk inovasi komputasi di masa depan.
Nuvia telah mengembangkan inti chip khusus yang fleksibel, yang dapat menghasilkan banyak chip berbeda di masa depan. CEO Nuvia mengatakan tahun lalu inti chip yang sedang dikerjakan perusahaan sangat mirip dengan inti seluler, dalam hal ukuran dan daya, tetapi dengan kinerja yang lebih tinggi.
Dalam pernyataan pers, Qualcomm mengatakan bahwa CPU Nuvia kemungkinan besar akan diintegrasikan di seluruh portofolio produk Qualcomm yang luas yang mendukung smartphone andalan dan laptop generasi berikutnya.
Pendiri Nuvia dan karyawannya akan bergabung dengan Qualcomm.