Jakarta, Alkindyweb.com – Upaya pemulihan ekonomi nasional dilakukan Kredivo, yakni dengan menghadirkan opsi pembayaran berkala saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
Kemudahan akses keuangan ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat saat pandemi. Guna memaksimalkan dampak dari program ini, masyarakat dapat memanfaatkan opsi pembayaran berkala dari Kredivo saat festival belanja tanggal 9-11 Oktober, 10-12 November, dan 11-13 Desember 2020. Jelasnya dengan bunga 0% untuk tenor 3 dan 6 bulan.
Lily Suriani, General Manager Kredivo, mengatakan, di tengah pandemi saat ini upaya pemulihan ekonomi terus diupayakan.
Melalui program cicilan 0% dengan tenor 3 & 6 bulan ini, diharapkan dapat menjadi stimulus bagi roda perekonomian Indonesia, terlebih mengingat Harbolnas menjadi salah satu momentum dengan jumlah transaksi terbesar di e-commerce sepanjang tahun.
“Selain memberikan kemudahan bagi konsumen, program ini juga bertujuan untuk membantu merchant dalam meningkatkan rata – rata nilai pembelian.”kata Lily.
Lili menuturkan, konsumen dapat memanfaatkan inisiatif cicilan 0% ini setiap bulannya sebanyak 1 kali, dengan minimum transaksi sebesar satu juta rupiah di seluruh merchant yang sudah bermitra dengan Kredivo.
Program ini juga dilakukan mengingat hasil riset “Perilaku Konsumen E-commerce Indonesia” yang menunjukkan puncak pertumbuhan transaksi tertinggi di e-commerce selama 2019 terjadi pada kuartal terakhir, yang didorong oleh festival belanja online nasional 9.9, 10.10, 11.11, dan 12.12.
Baca Juga :Transaksi Belanja Online 9.9 Meningkat 2 Kali Lipat di 2020
Bahkan, pada 12 Desember 2019, peningkatan jumlah transaksi mencapai 530% dari jumlah transaksi rata-rata harian. Menariknya, nilai transaksi pada tanggal-tanggal tersebut tidak melonjak sebesar jumlah transaksi karena terdapat diskon – diskon besar. Hal ini menunjukkan perilaku belanja konsumen yang masih sangat dipengaruhi oleh diskon dan promosi lainnya.
Meski demikian Kredivo berupaya untuk mengimbangi akses keuangan dengan edukasi keuangan bagi masyarakat.