Jakarta, Alkindyweb.com – Seperti yang sudah dikabarkan sebelumnya iPhone 12 digadang-gadang sebagai produk 5G pertama bagi Apple yang kemungkinan akan hadir pada pertengahan tahun 2020 ini.
Informasi mengenai bahwa iPhone 12 akan ditopang teknologi 5G kian dipertegas. Seperti dilaporkan Mac Rumours, bahwa empat model iPhone 12 dipastikan akan didukung teknologi 5G yang komprehensif iPhone.
Sebelumnya dikabarkan bahwa standar iPhone 12 dan iPhone 12 Max hanya akan memiliki konektivitas sub-6GHz 5G, sementara model Pro akan memiliki dukungan jaringan dual-band. Tapi, pada 2021 iPhone 13 akan menggunakan dukungan 5G band tunggal.
Ini mungkin tampak seperti langkah yang aneh, tapi itu akan membuat Apple memiliki ruang untuk mengkonfigurasi iPhone masa depan dan mendukung jaringan 5G yang paling menonjol di negara tempat mereka dijual.
Misalnya, mmWave 5G lebih maju dalam peluncurannya di Amerika Serikat daripada di Inggris, di mana sub-6GHz 5G lebih umum.
Sebagian besar pengguna tidak akan melihat dampak dari keputusan ini, tapi itu berarti iPhone 13 tidak akan memiliki fleksibilitas yang sama dengan iPhone 12. Namun, artinya kemungkinan lebih murah karena tidak memerlukan modem dual-band, dan dapat membantu meningkatkan pangsa pasar ponsel 5G Apple dengan menggeser banyak handset.
Tidak hanya akan didukung dengan teknologi 5G, iPhone 12 diprediksi dikabarkan dijual dengan jumlah terbatas. Menurut laporan dari Digitimes, perusahaan akan mengirim 30-40 juta unit.
Namun, laporan terbaru mematahkan hal itu, estimasi pengiriman akan dikurangi setengahnya, menjadi 15-20 juta unit untuk tahun 2020. Lebih lanjut, laporan juga mengungkapkan bahwa mitra rantai pemasok Apple kurang optimis dengan penjualan iPhone 12. Terutama, karena penerus iPhone 11 itu telah mengaktifkan mmWave yang segera diluncurkan tahun ini.
Baca Juga :Produksi iPhone 12 Akan Dimulai Juli 2020
Di samping itu, persaingan antar pemasok menjadi lebih ketat, jika Apple memutuskan jumlah unit yang lebih rendah. Sebelumnya, Apple sudah lama mengandalkan pabrik asal Taiwan untuk memproduksi perangkatnya. Namun saat ini, produsen asal china sedang meningkat karena perusahaan sedang melakukan diversifikasi rantai pasokannya.
Menurut laporan itu, Apple akhirnya menjalin keterlibatan dengan pabrik asal China agar merakit perangkatnya, seperti iPad, Apple Watch atau AirPods. Ini menjadi ancaman bagi pabrik asal Taiwan tadi yang sudah berhasil memonopoli produksi Apple.
Apple berdalih langkah ini untuk memangkas biaya, mendiversifikasi resiko produksi serta memanfaatkan pasar China dengan lebih baik. Sehingga, tak heran jika nantinya Apple akan mengurangi jumlah pengiriman unit iPhone 12.