Teknologi


Jakarta, Alkindyweb.com – Penggemar game mobile di Indonesia pasti bersuka cita tahun ini. Asus melengkapi deretan smartphone gaming melalui peluncuran ROG Phone 3 bulan lalu. Sebelumnya, Poco F2 Pro telah lebih dulu menyapa gamer tanah air.

Baik Asus maupun Poco, keduanya dibekali chipset unggulan Snapdragon seri 800 serta aneka fitur gaming mumpuni mulai dari sistem pendingin, booster performa, Game Mode, baterai raksasa, kontrol tambahan, speaker menggelegar, dan aksesoris pendukung. Wajar bila kami menyebut keduanya sebagai smartphone gaming terbaik yang ada di Indonesia saat ini.

Di atas kertas, ROG Phone 3 jelas lebih unggul daripada rivalnya. Sederhananya, karena smartphone sudah didukung chipset terkuat saat ini, Snapdragon 865 Plus, berbeda dengan Poco F2 Pro yang ‘hanya’ ditopang chipset Snapdragon 865.

Tetapi apakah benar ROG Phone 3 lebih unggul dari Poco F2 Phone di permainan nyata?

Nah, guna membuktikan hal itu, kali ini Selular akan memaparkan hasil pengujian yang secara khusus pada performa komponen chipset mereka, yakni antara Snapdragon 865 Plus yang diwakili oleh ROG Phone 3 dan Snapdragon 865 yang diwakili oleh Poco F2 Pro.

Sebagai awalan, mari kita tengok harga resmi dari dua smartphone gaming tersebut. Debut Juli 2020, Poco F2 Pro ditawarkan dengan harga Rp6.999.000 (6/128) dan Rp7.999.000 (8/256). Sementara Asus ROG Phone 3 mendarat September yang dijajakan dengan harga Rp9.999.000 (8/128) dan Rp14.999.000 (12/256).

Snapdragon 865 Plus Vs Snapdragon 865

Menurut Qualcomm, performa ponsel dengan Snapdragon 865 Plus memberikan peningkatan 10% dalam kecepatan clock maksimum pada core Prime CPU, dibandingkan Snapdragon 865.

Arsitekturnya masih menggunakan core yang sama, Kryo 585, tetapi chipset sekarang bisa mencapai kecepatan 3,1GHz, bukan lagi 2,96GHz seperti tahun lalu.

Baca juga:   Membandingkan Realme Buds Q VS Mi True Wireless EarBuds Basic

Di luar peningkatan CPU, ada juga sedikit peningkatan pada GPU Adreno 650 yang sekarang bekerja pada 645MHz, bukan lagi pada 587MHz di 865 asli. Mari kita buktikan!

Pengujian GeekBench

Pada pengujian Selular, kami menggunakan ROG Phone 3 varian RAM 8GB dengan kapasitas penyimpanan 128GB. Sementara Poco F2 Pro kami menggunakan varian RAM 8GB dengan storage 256GB.

Secara kecepatan memori, keduanya mengusung teknologi sama, LPDDR5 dan UFS 3.1. Kolaborasi keduanya menawarkan kecepatan throughput data 50% lebih baik daripada LPDDR4X, sambil menggunakan daya 20% lebih sedikit dalam prosesnya.

Menggunakan platform pengujian GeekBench versi 5.2.0, berikut hasil kinerja kedua smartphone saat bekerja single core dan dalam menjalankan multi-core.

Asus ROG Phone 3 mengantongi skor 1.016 untuk single core dan 3.394 untuk menjalankan multi-core.

Di pengujian yang sama Poco F2 Pro mengantongi skor 895 untuk single core dan 3.276 untuk multi-core.

Hasil pengujian ROG Phone 3 adalah angka tertinggi dari semua smartphone Android, termasuk dibandingkan Poco F2 Pro. Pencapaian itu sebagian besar disebabkan oleh peningkatan kecepatan clock 10% di inti Prime CPU dari Snapdragon 865 Plus.

Pengujian AnTuTu

Menggunakan pengujian lain, AnTuTu secara desain adalah benchmark yang jauh lebih majemuk. Di sini pun ROG Phone 3 lebih bersinar.

Pada pengujian kedua, Asus ROG Phone 3 mengantongi skor 627.936 sementara Poco F2 Pro mengantongi skor 566.305.

Sama seperti GeekBench, pengujian AnTuTu menunjukkan perbedaan yang sedikit lebih jelas antara performa smartphone gaming Asus dengan Poco, yang lagi-lagi, dikarenakan perbedaan signifikan pada chipsetnya.

Refresh rate tinggi

Bersama chipset, layar menjadi komponen kunci untuk memenangkan permainan. Dengan resfresh rate tinggi, pengguna akan lebih mulis dan akurat dalam melancarkan serangan saat bertanding. Maka dari itu sebuah smartphone gaming harus mendukung resfresh rate tinggi.

Baca juga:   Ada 7 Chromebook Bisa Gunakan Steam Versi Beta di Chrome OS

Layar AMOLED pada Asus ROG Phone 3 berukuran 6,59 inci dengan refresh rate 144Hz, sedangkan layar Poco F2 Phone berukuran 6,67 inci Super AMOLED dengan refresh rate standar 60Hz.

Untuk menguji layar, kami mencoba beberapa game populer, yang bisa ditemukan di daftar yang didukung “kecepatan refresh tinggi”. Sayangnya, banyak game terbatas pada 30fps dan 60fps.

Contoh beberapa diantaranya adalah Arena of Valor, Call of Duty Mobile, Free Fire, Shadowgun Legends, Fortnite, bahkan PUBG. Ia memiliki lima level pengaturan untuk frame rate. Ekstrim hanya mencapai 60fps. Ultra 40, tinggi 30, sedang 25, dan rendah 20fps.

Tentu saja, semua judul di atas, ketika dimainkan di ROG Phone 3 maupun Poco F2 Pro, permainan terasa sangat solid dan super lancar.

Untuk menguji kelihaian layar ROG Phone 3, kami mencoba game mobile yang riil mendukung refresh rate tinggi 120Hz bahkan 144Hz. Asus menyediakan daftarnya di menu Armory Crate. Pengguna bisa mencoba judul game seperti Rockman X Dive, Slam Dunk, Dead Cells, Shadowgun War Games, Mortal Combat, Infinity Ops: Online FPS, dan banyak lagi.

Selain 144Hz, layar ROG Phone 3 juga hadir dengan touch latency hanya 25ms dan response time 1ms. Touch latency yang rendah memungkinkan sistem mengenali input sentuhan lebih cepat dan berpengaruh langsung pada performa gaming secara keseluruhan.

Pengguna juga tidak akan merasa cepat lelah di mata saat permainan intens, karena ROG Phone 3 sudah mengantongi sertifikasi dari TÜV Rheinland untuk kategori pengujian Low Blue Light dan Flicker Reduced.

Baca juga:   Telkomsel Dukung Kemendikbud untuk Kenyamanan Belajar Jarak Jauh

Kesimpulan

Dibandingkan Poco F2 Pro, performa ROG Phone 3 tampil lebih powerful berkat Snapdragon 865 Plus dan dilengkapi layar kencang dengan refresh rate 144Hz dan response time 1ms. Kolaborasi antar chipset kencang dan respon kilat layar adalah komponen utama para gamer untuk memenangkan game apa saja yang dimainkan.

Terlebih, ROG Phone 3 mempunyai fitur “kustomisasi” performa yang dinamakan Asus X Mode, yang bermanfaat untuk menyesuaikan kinerja smartphone dengan berbagai skenario game. X Mode akan bekerja secara optimal di berbagai game sehingga pengguna lebih mudah untuk menikmati performa tanpa kompromi.

ROG Phone 3 juga hadir dengan fitur AirTrigger 3 terbaru yang kini dilengkapi dengan motion sensor untuk kontrol yang lebih intuitif saat bermain game. Seluruh kontrol yang ada di AirTrigger 3 dapat diprogram dan diatur sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Smartphone juga menggunakan side-mounted USB-C sebagai fasilitas untuk mengkoneksikan aksesoris sekaligus charger. Aksesoris seperti AeroActive Cooler 3 dapat dipasang melalui port khusus tersebut dan menawarkan konektivitas ekstra berupa 3.5mm audio jack dan konektor untuk pengisian daya.

Ya, sama seperti pendahulunya, ROG Phone 3 kembali hadir dengan sederet aksesori gaming yang dapat meningkatkan pengalaman bermain para gamer di Indonesia. Diantaranya adalah ROG Kunai 3 Gamepad, TwinView Dock 3, ROG Clip, AeroActive Cooler 3, Lighting Armour Case, Glass Screen Protector, dan Waist Pack dan Crossbody Pack.

ROG Phone 3 telah tersedia di Indonesia di sejumlah mitra e-commerce dalam dua varian dan dibanderol dengan harga Rp9.999.000 (8/128) dan Rp14.999.000 (12/256).



Sumber artikel

Hosting Unlimited Indonesia

Author

admin

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *