Teknologi


Jakarta, Alkindyweb.com – Hampir seperempat (23%) pengguna online selalu memberikan izin kepada aplikasi dan layanan untuk mengakses mikrofon atau webcam mereka, ini berdasarkan studi global terhadap 15.000 orang yang dilakukan oleh Kaspersky.

Kabar baiknya, ini diiringi dengan kesadar an keamanan yang cukup tinggi terhadap webcam secara keseluruhan. Namun nyatanya hampir enam dari sepuluh (59%) khawatir bahwa seseorang dapat mengawasi mereka melalui webcam tanpa disadari, dan 60% mewaspadai bahwa hal ini dapat dilakukan melalui perangkat lunak berbahaya. Hal ini menunjukkan kemungkinan lebih banyak orang secara proaktif melindungi teknologi mereka di masa depan, saat mulai beradaptasi dengan pekerjaan jarak jauh dan peran aplikasi nan kolaboratif.

Baca juga: Hadang Serangan Dunia Maya, Presiden AS Bentuk Tim Keamanan Siber  

Baca juga:   KargoNexus Tangkap Peluang Pengelolaan Data Logistik

“Selama setahun terakhir, ketergantungan pada konferensi video telah menyebabkan pertumbuhan hebat pada aplikasi seperti Microsoft Teams, yang per Juni 2020 tumbuh sebesar 894%, dibandingkan dengan penggunaan pada Februari 2020. Hal ini juga menyebabkan kekurangan pasokan webcam hampir di seluruh dunia dengan banyak para pemasok terkemuka melihat adanya peningkatan permintaan yang pesat,” kata Marina Titova, Head of Consumer Product Marketing di Kaspersky, Jumat (26/3)

Ini dapat dimengerti karena pemanfaatan teknologi dan aplikasi yang membantu orang-orang memenuhi tugas pekerjaan, sosial dan hiburan rata-rata memberikan akses aplikasi ke mikrofon dan kamera.

Alat ini kini telah berfungsi sebagai pengayaan dan fasilitator transisi digital yang menurut penelitian Kaspersky menyebabkan 27% orang berusia 25-34 tahun selalu mengizinkan akses tersebut. Namun hal ini rendah terjadi pada demografi usia yang lebih tua, dengan 38% responden berusia 55 tahun ke atas mengungkapkan bahwa mereka tidak pernah memberikan akses seperti itu pada setiap layanan maupun aplikasi.

Baca juga:   Daftar Peristiwa HP Xiaomi Meledak, Pernah Terjadi di Tahun 2017

Temuan ini sebagian besar menyoroti keseimbangan dan kebutuhan yang muncul dari para pengguna online untuk merasa aman di dunia digital saat ini, tanpa melewatkan peran penting dari kamera dan aplikasi kolaborasi yang akan terus dimanfaatkan di dunia kerja jarak jauh.

Baca juag: Serangan Siber Sasar Layanan Keuangan, Waspada!

“Tentunya, banyak orang yang tidak langsung memahami protokol keamanan terkait dengan penggunaan webcam dan proses keamanan sibernya. Namun, apa yang kami amati sekarang adalah tren positif yang kuat dari peningkatan kesadaran seputar keamanan online dan potensi ancaman. Ini dapat dilihat pada perilaku konsumen yang lebih proaktif seperti mengambil tindakan pencegahan dan memeriksa izin sebelum memberikan akses video dan mikrofon. Kami juga berharap peningkatan kesadaran keamanan siber akan didukung oleh pelatihan dasar keamanan yang diselenggarakan oleh bisnis untuk karyawan mereka – terutama karena perangkat audio dan video sekarang banyak digunakan untuk pekerjaan jarak jauh,” tandas Marina.

Baca juga:   Ini Dia Cara Tetap Cuan Saat Harga Bitcoin dan Ethereum Anjlok

 



Sumber artikel

Author

admin

Leave a comment

Your email address will not be published.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim support kami di sini untuk menjawab pertanyaanmu. Tanyakan apa saja pada kami!
? Halo... ada yg bisa kami bantu?
%d bloggers like this: