Teknologi


Jakarta, Alkindyweb.com – Kementerian BUMN berkolaborasi bersama sembilan BUMN menghadirkan platform digital untuk memfasilitasi pengembangan potensi pelaku ekonomi lokal di Indonesia yakni Pasar Digital UMKM atau yang dikenal dengan PaDi UMKM.

PaDi UMKM merupakan platform karya anak bangsa yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN, kemudian dikembangkan oleh PT Telkom yang berperan sebagai pengelola informasi terpusat dan layanan pemasaran business-to-business (B2B).

Sementara itu, delapan BUMN yakni Pembangunan Perumahan (PP), Waskita Karya, Wijaya Karya (Wika), Pupuk Indonesia, PT Pertamina, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM) akan bertindak sebagai pilot pada delapan kelompok kegiatan UMKM, termasuk UMKM yang diasuh dalam program pembinaan Rumah BUMN dan Community Development Center (CDC) tiap-tiap BUMN.

Program penyediaan pendanaan UMKM di fase awal ini disiapkan oleh BRI, Pegadaian, dan PNM, yang kemudian akan dikembangkan oleh BUMN perbankan dan keuangan lain dalam fase berikutnya.

Baca juga:   28 Januari Diperingati Sebagai Hari Privasi Data, Ini Pentingnya RUU PDP!

Menteri BUMN Erick Thohir yang juga ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengatakan, dengan peningkatan belanja khususnya kepada UMKM, akan mendorong perekonomian untuk bergerak lagi, sehingga pemulihan ekonomi diharapkan akan lebih cepat.

“Peran BUMN salah satunya diwujudkan melalui PaDi UMKM ini. Ditambah lagi jika platform tersebut dikoneksikan dengan Bela Pengadaan dan Laman UKM, maka saya yakin akan semakin memperluas ekosistem bagi UMKM,” ucapnya.

Kehadiran PaDi UMKM memberikan beragam keuntungan baik bagi UMKM, BUMN maupun pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN. Bagi UMKM kemudahan yang diperoleh antara lain akses pasar yang lebih luas hingga BUMN, e-commerce skala lokal dan global, pembiayaan/permodalan, dan insight bagi UMKM untuk peningkatan kualitas produk.

Baca juga:   Selain BUMN, Flou Cloud Bidik UMKM

Bagi BUMN, PaDi UMKM memudahkan melakukan perbelanjaan kebutuhan kantor dengan seller yang terverifikasi dan monitoring procurement yang jelas. Sedangkan bagi pemerintah, adanya PaDi UMKM dapat menjadi dasar yang kuat untuk program peningkatan ekonomi rakyat, dengan memberikan data valid terkait profil UMKM dan pemetaan usaha rakyat. Kementerian BUMN terutama dapat memonitor kontribusi belanja BUMN terhadap UMKM seluruh Indonesia.

Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkom menyatakan, salah satu target program ini adalah keberlangsungan dan peningkatan penyerapan produk UMKM oleh BUMN.

Telkom sendiri, menurutnya telah memiliki pengalaman yang cukup lama dalam pemberdayaan UMKM melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), serta berperan aktif sebagai salah satu pelopor penting pembinaan UMKM di Rumah BUMN.

Baca juga:   Tingkatkan Pengalaman Digital Pelanggan, Indosat Ooredoo Gandeng Ericsson

“Sejalan dengan fokus pemerintah untuk terus memastikan UMKM tetap tumbuh dan produktif, Telkom melalui infrastruktur dan layanan ICT yang dimiliki siap memastikan kesukseskan PaDi UMKM. Telkom berkomitmen penuh menyukseskan program pemerintah khususnya Kementerian BUMN dalam mendigitalkan UMKM ini,” tegas Ririek.

Di Indonesia saat ini terdapat lebih dari 60 juta pelaku UMKM, sedangkan UMKM yang bergabung dalam PaDi UMKM mencapai 56.000. Secara bertahap pelaku UMKM lainnya dapat bergabung di platform PaDi UMKM.

“Telkom berkomitmen terus memberikan kontribusi terbaik demi dapat memajukan pelaku UMKM dan tentunya roda perekonomian Indonesia ke depan,” pungkas Ririek.



Sumber artikel

Author

admin

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Tim support kami di sini untuk menjawab pertanyaanmu. Tanyakan apa saja pada kami!
? Halo... ada yg bisa kami bantu?