Teknologi


Jakarta, Alkindyweb.com – Deddy Corbuzier mengambil keputusan yang mengejutkan. Entah apa yang mendasarinya, namun selebriti berbadan kekar itu memutuskan untuk mundur dari semua platform media sosial, termasuk dari acara podcast yang membuat namanya semakin melambung.

Untuk beberapa alasan, saya sekarang memilih off dari semua media sosial, podcast dan whatsapp,” tulis Deddy dalam pengumuman yang diunggahnya di halaman Instagramnya pada Selasa, 10 Agustus 2021. Seolah tak ingin memunculkan polemik, Deddy sengaja menutup kolom komentarnya. Dalam unggahannya itu, Deddy juga menyertakan sebuah kutipan.

Even in the sheath the sword must be sharp – so too must the mind and the spirit be within the body,” sebut Deddy.

Dengan menyatakan rehat dari segala aktifitas yang berhubungan dengan media sosial, tentu Deddy tak akan lagi membuat konten Youtube. Entah sampai kapan Deddy akan terus vakum, hanya Tuhan dan dirinya yang tahu. Padahal, selama ini pria berusia 44 tahun itu sangat produktif membuat konten yang dikenal dengan nama “Deddy Corbuzier Podcast”.

Pertama kali menyambangi publik pada 8 Desember 2009, Kini, kanal tersebut telah memiliki 15,3 juta subscriber. Jumlah pengikut sebanyak itu membuat Deddy menjadi salah satu Youtuber papan atas di Indonesia, bersama Atta Halilintar, Baim Wong dan Raffi Ahmad.

Sejauh ini publik masih bertanya-tanya, apa yang mendasari Deddy untuk mengambil keputusan drastis tersebut. Hal yang terbilang wajar karena sebagai selebritas, pria yang mengawali karir sebagai pesulap itu, punya penggemar yang sangat banyak di Tanah Air. Program podcast di Youtube yang diasuhnya juga merupakan tayangan alternatif dan disukai masyarakat karena menampilkan bintang tamu beragam. Kehadiran podcast itu, seolah menjadi oase di tengah menurunnya popularitas tayangan berformat talk-show di televisi.

Baca juga:   Canalys: Pandemi, Penjualan Smartphone Meningkat di India

Melihat rekam jejak yang panjang dan integritas yang tetap dijaga oleh Deddy hingga kini, publik sepertinya juga tidak percaya bahwa keputusan itu sekedar gimmick atau settingan, seperti yang dilakukan banyak selebritas demi mengatrol kembali popularitas. Saya pribadi pun meyakini bahwa Deddy tidak sedang “bersandiwara”. Meski pria yang memiliki nama asli Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo ini, kerap berganti profesi.

Seperti kita ketahui, tidak hanya mentalist, Deddy juga melakoni banyak aktivitas lain, seperti menjadi penulis buku, presenter beragam variety show, bintang film dan sinetron, bintang iklan, hingga Youtuber. Hebatnya dalam semua bidang yang ia tekuni, Deddy terlihat total sehingga hasilnya juga optimal. Hal tersebut menunjukkan pria yang memiliki satu anak hasil pernikahan dengan Kalina Oktarani itu merupakan professional sejati, yang layak kita tiru jika ingin berhasil.

Bicara tentang Deddy, sejatinya tidak hanya profesionalitas. Ada banyak keunikan lain yang menarik untuk diketahui. Namun untuk mendapatkan gambaran utuhnya, kita mundur hingga 21 tahun lalu, ketika Deddy bersedia mejeng di sampul depan Majalah Selular.

Pemilihan Deddy sebagai cover bukan tanpa alasan. Sebagai pionir media telekomunikasi di Indonesia, Selular selalu menjadi yang terdepan dalam mempublikasikan gadget-gadget terbaru yang menawarkan beragam fitur keren di Tanah Air. Deddy yang terkenal sebagai penyuka teknologi terbaru, tentu sangat pas tampil di sampul depan Majalah Selular.

Seperti yang terlihat pada Edisi No. 7/Desember 2000. Dengan gaya khasnya sebagai seorang mentalist, Deddy memamerkan PV (Pocket Viewer) 750. PDA (personal digital assistant) buatan Casio itu terbilang andal untuk mengakses internet. Meski saat itu jaringan internet masih belum sebagus sekarang.

Tak hanya cerita sampul yang mengulas berbagai kelebihan Casio PV-750, saya bahkan menulis tentang kiprah Deddy Corbuzier terkait fenomena di masyarakat, pada rubrik Pesan di edisi tersebut. Nah, di bawah ini adalah versi lengkap yang sudah saya tulis ulang kembali.

High Tech Freak

Anda tentu tidak pernah membayangkan bahwa Deddy Corbuzier, pesulap kondang itu ternyata orang yang suka “mengoprek” habis ponsel. Di sela-sela pemotretan untuk sampul muka Majalah Selular, Deddy yang lebih suka menyebut dirinya sebagai mentalist itu, mengaku bahwa ia memanfaatkan fitur-fitur yang ada pada ponsel secara maksimal.

Itu sebabnya, kemana-mana dia selalu mengusung dua ponsel. Satu Nokia 8210 untuk kepentingan percakapan. Dan satu lagi Communicator 9110. Yang terakhir ini sudah di up-grade kapasitasnya menjadi 16 megabyte, sehingga kemampuannya bertambah canggih.

Bagi saya, apa yang dilakukan Deddy adalah impian ideal dari para produsen ponsel. Karena sebagian besar pengguna (mungkin juga termasuk saya), tidak banyak yang memanfaatkan fitur-fitur ponsel secara maksimal. Bisa jadi paradigmanya masih sebatas “Ya, ponsel itu untuk bicara”. Padahal teknologi ponsel sudah berkembang sedemikian jauh. Ia bukan lagi sekedar alat cuap-cuap, namun sudah menjurus ke komunikasi berbasis data dan gambar. WAP adalah gerbang menuju ke sana.

Sayangnya kelompok orang seperti Deddy, meski berpotensi menularkan (kelebihannya) kepada orang lain, jumlahnya tidak banyak. Karena untuk bisa masuk ke segmen yang sering disebut-sebut sebagai “high tech-freak itu, tuntutannya selain kudu tekun mempelajari teknologi baru, juga harus berkantung tebal. Artinya, persoalan harga bukan masalah. Yang penting puas. Begitu kalau kita meminjam bunyi salah satu iklan rokok.

Nah, tentu saja selalu ada sisi kontras dengan kelompok “high tech-freak” itu. Karena ternyata begitu banyak orang yang membeli ponsel dengan harga yang cukup tinggi, namun membuang percuma fitur-fitur yang ada. Buat mereka, kepemilikan terhadap ponsel barangkali hanya persoalan status. Alias sekedar fashion statement.

Mungkin saja mereka baru menyadari bahwa ponselnya bisa buat begini, begitu. Itu pun setelah dapat informasi dari tetangga sebelah.





Sumber artikel

Author

admin

Leave a comment

Your email address will not be published.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim support kami di sini untuk menjawab pertanyaanmu. Tanyakan apa saja pada kami!
? Halo... ada yg bisa kami bantu?
%d bloggers like this: